Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesta Miras Berujung Maut di Subang, Diduga Dicampur Korban dengan Racikan Lain, Rasanya Hambar

Warga Subang yang sempat mengonsumsi miras oplosan berdatangan ke Puskesmas. Salah satu warga yang selamat sebut rasa miras oplosan hambar.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Pesta Miras Berujung Maut di Subang, Diduga Dicampur Korban dengan Racikan Lain, Rasanya Hambar
TRIBUNJABAR.ID/AHYA NURDIN
(Kiri) Albab (30) korban selamat dari pesta miras oplosan di Subang, Jawa Barat. (Kanan) Puluhan Pasien korban Miras Oplosan di Subang jalani perawatan di Puskesmas Jalancagak, Selasa(30/10/2023) 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi masih mendalami kandungan yang ada dalam miras oplosan yang mengakibatkan 14 warga Subang, Jawa Barat tewas.

Mereka mengonsumsi miras oplosan saat hajatan pernikahan di Kampung Cipulus, Desa Sagalaherang Kaler, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang pada Sabtu (29/10/2023) lalu.

Selain menewaskan 14 orang, 4 warga kini masih kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang.

Para warga yang sempat mengonsumsi miras oplosan berdatangan ke Puskesmas Jalancagak untuk memeriksakan diri, Selasa (31/10) malam.

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Kasus Miras Oplosan di Subang, Sampel Urine hingga Darah Korban Diperiksa

Para korban umumnya mengeluhkan kesehatan yang dirasakan di lambung, perut dan pusing-pusing, serta mata kunang-kunang akibat pesta minuman keras tersebut.

Kasubbid Toklng Bid Kimbiofor Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Badan Reserse Kriminal Polri, Kompol Faizal Rachnad, mengatakan telah mengamankan barang bukti sisa miras oplosan yang diminum oleh puluhan korban.

"Di TKP kami sudah amankan empat botol sisa miras oplosan, serta bahan campuran tambahan lainnya yang diduga dioplos lagi oleh para korban dengan racikan lainnya," kata Kompol Faizal.

Berita Rekomendasi

Selain itu, pihaknya juga telah mengambil sampel dari para korban yang meninggal dunia usai pesta miras oplosan. Sampel yang diambil dari lima orang korban meninggal di antaranya adalah darah, urine, dan cairan lambung.

Namun demikian hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian untuk hasil laboratorium Forensik terhadap sampel tersebut.

Ditemui di Puskesmas Jalancagak, Selasa (31/10) malam, Albab (30), salah seorang korban selamat mengatakan, ia dan belasan rekannya mengonsumsi minuman keras oplosan, Sabtu (28/10) malam lalu saat salah seorang teman mereka di Sagalaherang hajatan pernikahan.

Baca juga: Penjual Miras Oplisan di Subang Diduga Pensiunan Polri, Polda Jabar: Belum Kita Cek

"Total minuman yang dibeli ada 16 liter atau botol. Minuman tersebut dibeli di warung biasa yang kemarin dihancurkan warga," ujar Albab.

Minum-minuman miras oplosan, kata Albab, sudah biasa ia dan teman-temannya lakukan saat ngumpul-ngumpul.

Polisi mendatangi tempat penjual miras oplosan di Subang yang mengakibatkan sembilan orang meninggal dan lima lainnya kritis, Senin (30/10/2023).
Polisi mendatangi tempat penjual miras oplosan di Subang yang mengakibatkan sembilan orang meninggal dan lima lainnya kritis, Senin (30/10/2023). (Tribun Jabar/Ahya Nurdin)

"Kalau kami lagi ngumpul-ngumpul, baik di acara ulang tahun komunitas kami maupun acara hajatan rekan kami, memang selalu mengkonsumsi miras. Karena maklum juga saya dan rekan-rekan ini tak suka ngopi, lebih suka minum miras oplosan," katanya.

Miras oplosan tersebut dibeli dengan harga mulai Rp 22 ribu hingga Rp 28 ribu.
"Ada yang per liter, ada juga per botol," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas