Jalan Lintas Sumbar-Sumut di Pasaman Barat Terputus Akibat Tanah Longsor
BPBD mengimbau warga sementara waktu menunda terlebih dahulu perjalanan ke luar rumah, terlebih ketika cuaca hujan seperti saat sekarang ini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Padang Ahmad Romi
TRIBUNNEWS.COM, PASAMAN - Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat memicu tanah longsor di Muara Mais, Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan.
Akibatnya, akses jalan dari Silaping, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat menuju Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara terputus.
“Curah hujan yang cukup tinggi sejak tadi sore menyebabkan banjir dan longsor dan luapan air berasal dari batang Siduampan dan batang Batahan,” Kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman Barat, Afrizal kepada tribunpadang.com, Jumat (3/11/2023) malam.
“Saat ini saya bersama tim reaksi cepat (TRC) sedang dalam perjalanan menuju TKP untuk melakukan evakuasi,” lanjutnya.
Ia mengimbau warga sementara waktu menunda terlebih dahulu perjalanan ke luar rumah, terlebih ketika cuaca hujan seperti saat sekarang ini.
“Kepada warga yang bermukim di pinggir bantaran sungai agar tetap waspada dan perhatikan setiap saat debit air sebagai langkah antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
Baca juga: 3 Pekerja Proyek di Wonosobo Tewas Tertimbun saat Gali Tanah, Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Longsor
Sebelumnya diberitakan, banjir kembali terjadi Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (3/11/2023) sore. Kali ini terjadi di Silaping, Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Swasta Muhammadiyah Silaping, Subuhadi kepada TribunPadang.com mengatakan banjir besar itu terjadi menjelang Magrib.
“Hujan lebat mulai pukul 17.00 WIB tadi sore dan ini perdana terjadi, selama ini belum pernah seperti ini,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Jumat (3/11/2023) malam.
Ketinggian air di lingkungan sekolah itu sebutnya mencapai pinggang orang dewasa sehingga merendam kursi dan meja belajar siswa.
“Kalau untuk di jalan lintas Silaping - Air Balam, ketinggian di atas lutut orang dewasa sehingga tidak bisa dilewati kendaraan,” lanjutnya.
Banjir ini diduga berasal dari luapan anak sungai yang berada di dekat daerah itu.
Selain merendam bangunan sekolah itu, beberapa rumah warga menurutnya ikut terdampak namun untuk jumlah belum bisa ia pastikan.
“Rumah warga ada yang terdampak, namun jumlahnya saya belum tahu karena kami masih fokus di sekolah ini,” ucapnya.
Banjir itu sebut Subuhadi hanya berlangsung sebentar saja dan kondisi air sudah kembali surut.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Longsor di Muara Mais Pasaman Barat, Jalan Lintas Sumbar-Sumut Terputus