Melihat Proses Pemindahan Makam yang Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja
Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja berdampak ke beberapa fasilitas umum, termasuk makam.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Jenazah yang sudah wangi itu dibawa ke makam baru, diturunkan ke liang lahat dan dikuburkan.
Tak lupa, petugas memanjatkan doa, semoga siapapun yang meninggal itu sudah diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
272 Makam
Setidaknya ada 272 makam yang dipindahkan ke tempat baru, meski angka tersebut masih bisa bertambah, mengingat acap kali dalam satu makam ada tiga jenazah bertumpuk.
“Kalau ada dua atau tiga jenazah dalam satu makam, itu nanti dimakamkan sendiri-sendiri. Yang terdata ada 272, tapi yang tambahannya berapa saya belum hitung,” papar Fauzan menambahkan.
Dari 272 itu, sebanyak 72 makam tanpa nama dan ahli waris tidak diketahui.
Para ahli waris itu juga mendapatkan biaya pemindahan makam dari pihak pengembang tol.
Nilainya bervariasi Rp3-5 juta, tergantung dari kondisi makam ketika akan direlokasi.
“Kalau yang makam plesteran, itu Rp4,750 ribu, kemudian batu bata biasa tanpa plesteran, itu Rp4,250 ribu, yang tanah ada patoknya itu Rp3,050 ribu. Sekitar segitu, saya juga tidak hafal,” terang Fauzan.
Setelah direlokasi, ahli waris bisa mempercantik makam anggota keluarga sesuai selera.
Proses relokasi makam ini menjadi hal yang biasa bagi Fauzan maupun tim Al Iswat.
Tidak ada yang aneh apalagi mistis ketika evakuasi mayat dilakukan.
Mereka tetap memuliakan dan menghargai jenazah, meski sudah menyatu dengan tanah sekalipun.
“Yang aneh itu sebenarnya sampeyan mbak. Gak saya undang ke sini, tapi datang,” tutupnya sambil tertawa, mengakhiri obrolan dengan Tribun Jogja di siang yang terik itu.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Makam-makam di Trase Tol Jogja-Solo, Ada Tim Gali Kubur hingga Pindah Jenazah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.