Melihat Proses Pemindahan Makam yang Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja
Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja berdampak ke beberapa fasilitas umum, termasuk makam.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja berdampak ke beberapa fasilitas umum, termasuk makam.
Makam yang dilewati pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja pun harus dipindahkan.
Seperti makam yang berada di 12 desa di Klaten, Jawa Tengah yang harus direlokasi.
Makam-makam yang terimbas itu ada di Desa Kranggan di Kecamatan Polanharjo, Desa Ngabeyan, Brangkal dan Beku di Kecamatan Karanganom dan Desa Pepe serta Duwet di Kecamatan Ngawen.
Selanjutnya, Desa Jagalan di Kecamatan Karangnongko, Desa Tambakan dan Dompyongan di Kecamatan Jogonalan, Desa Taskombang di Kecamatan Manisrenggo dan Desa Kebondalem Lor di Kecamatan Prambanan.
“Termasuk di Desa Kranggan ada dua (makam), Ngabeyan satu, Brangkal satu, Beku dua, Pepe satu, Duwet satu, Jagalan satu, Tambakan satu, Dompyongan satu, Kebondalem Lor satu, Taskombang dua. Total ada 15, termasuk Kateguhan.
Baca juga: Balok Penyambung Tol Solo-Yogya dan Trans Jawa Dipasang Malam Ini, akan Dilakukan Pengalihan Arus
Tim Pengali
Panas terik matahari di atas wilayah Klaten tidak menghentikan pengalian yang dilakukan oleh tim relokasi makam di Desa Brangkal, Karanganom, Klaten.
Dengan keringat bercucuran para pekerja yang diburu waktu kerja keras menyelesaikan relokasi makam yang terdampak pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo.
“Ya, sejak Minggu (29/10/2023) kami mulai tirakatan, bedah bumi, langsung setelah Dzuhur, kita mulai (proses relokasi),” kata Ketua Tim Pemindahan Makam di Desa Brangkal, Muhammad Fauzan kepada Tribun Jogja di sela-sela relokasi, Jumat (3/11/2023).
Pemindahan makam memang ditargetkan selesai Jumat (3/11/2023).
Namun, untuk merapikan makam baru yang terletak di barat kompleks makam lama, dibutuhkan waktu hingga Rabu (8/11/2023).
Tim berasal dari warga yang dibantu Al Iswat, kelompok yang sudah berpengalaman merelokasi ribuan makam.
Satu regu berisi sekitar 20 orang.