Fakta Baru Yayasan yang Diduga jadi Pemicu Kasus Subang, Didirikan Yosep di Tanah Milik Mimin
Kasus pembunuhan ibu dan anak di subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu diduga kuat persoalan yayasan yang didirikan Yosep.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Motif pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih diselidiki Polda Jabar.
Sebanyak 5 tersangka ditetapkan dalam kasus pembunuhan yang terjadi dua tahun silam.
Diduga motif pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat kerena dana yayasan pendidikan yang didirikan Yosep.
Yayasan Bina Prestasi Nasional yang teletak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang mengelola SMP dan SMK.
Konflik yayasan ditengarai menjadi pemicu pembunuhan, terutama karena ada dana miliaran rupiah yang mengalir di yayasan yang sempat dikelola kedua korban.
Baca juga: Yoris Mengaku Dijebak Yosep, Diminta Ambil Mobil di TKP Kasus Subang hingga Diberi Kunci Rumah Tuti
Tuti Suhartini berstatus bendahara yayasan sementara Amalia Mustika Ratu berstatus sekretaris yayasan ketika keduanya terbunuh.
Tuti dan Amel ditemukan ditumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di halaman rumah mereka di Jalan Cagak, 18 Agustus 2021.
Asal Mula Yayasan
Lewat pengacaranya, pihak Yoris mengungkap fakta soal asal usul berdirinya yayasan yang kini tengah diusut polisi tersebut.
Ternyata yayasan tersebut dibangun dan didirikan oleh Yosep.
"Yoris itu bercerita ke saya bahwa yayasan itu memang yang membuatnya ayahnya, tersangka Y (Yosep)," kata Leni Anggraeni pengacara Yoris dalam wawancara bersama Tribun Jabar.
Namun di awal rencana Yosep untuk membangun yayasan, Tuti Suhartini dan Amel tak merestuinya.
Berbeda dengan Tuti, istri muda Yosep justru mendukung keinginan Yosep untuk membangun Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Baca juga: Peran 5 Tersangka Kasus Subang: Yosep Bopong Jasad Amalia ke Mobil, Mimin di TKP saat Eksekusi
"Jadi bu Tuti dan Amel itu enggak setuju dengan adanya yayasan, awalnya. Tapi akhirnya terbentuklah yayasan itu memang ada andil dari bu Mimin," pungkas Leni.
Tak cuma mendukung, Mimin bahkan berkorban banyak untuk yayasan.
Bukan cuma menjual perhiasan, Mimin sampai merelakan tanah milik keluarganya untuk didirikan sekolah yang dinaungi yayasan milik Yosep.
"Itu dibuat yayasan setelah menikah. Menurut keterangan Yoris, yayasan itu terbentuk memang ada andil tersangka M. Bahkan tanah yang di dalam yayasan itu dibeli dari keluarga M (Mimin). Yoris kata papanya," ungkap Leni.
Usai yayasan tersebut didirikan, Mimin dan Yosep lah yang menguasainya.
Termasuk dengan dana BOS yang masuk ke sekolah dengan nominal fantastis.
"Setelah terjadi adanya yayasan, saat itu dikuasai Mimin dan Yosep. Dan terkait dana BOS itu Yosep yang mengelola," imbuh Leni.
Baca juga: Pra Rekonstruksi Kasus Subang Kembali Digelar, Yosep Bertemu Danu di Warung Pecel Sebelum Membunuh
Tapi andil dan pengorbanan yang besar untuk yayasan nyatanya tak menjamin Mimin langgeng berkuasa di sana.
Sebab secara mendadak, Yosep justru memasukkan istri sah dan keluarga intinya ke dalam struktur yayasan.
Yoris sang anak tertua didapuk jadi ketua yayasan, sementara istri dan anak bungsunya, Tuti dan Amel jadi bendahara serta sekretaris.
"Setelah itu Pak Yosep membuat akta, Yoris lah jadi ketua yayasan. Selanjutnya Tuti sebagai bendahara, Amel sebagai sekretaris dan merangkap bendahara sekolah," pungkas Leni Anggraeni.
Di momen itulah awal mula Yosep kerap berkonflik dengan Tuti dan Amel.
Yosep sering bertengkar dengan Tuti gara-gara masalah yayasan.
Terlebih sejak Tuti memegang kuasa penuh atas yayasan, Yosep kerap bermesraan dengan Mimin sang istri muda.
Baca juga: Ada Aroma Korupsi di Yayasan Yosep, Ini Temuan Polisi
"Semenjak kejadian itu sering terjadi percekcokan masalah gaji. Sebelumnya juga sering cekcok, namanya mama (Tuti) dikhianati. Kata (Yoris) 'Aa pernah marah, mukul golok ke motor gara-gara mamah nangis melihat Y dan M (Yosep dan Mimin) boncengan'," akui Yoris.
Di momen pertengkaran kedua orangtuanya, mendiang Amel lah diakui Yoris yang kerap melawan Yosep.
Terlebih Amel ikut menguasai yayasan tersebut bersama sang mama, Tuti Suhartini.
"Bendahara itu bu Tuti. Jadi keuangan itu yang menguasai Tuti dan Amalia, di situ lah ribut. Amel itu sering kalau menurut keterangan Yoris itu (Amel) sering melawan (Yosep)," kata Leni Anggraeni berdasarkan cerita Yoris.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ternyata Yayasan Milik Yosep Dibangun di Atas Tanah Milik Mimin tapi Pengurusnya Anak-anak Tuti