Duka Ayah Mahasiswi Unair yang Tewas di Mobil, Gunawan Sempat Gelisah: Anak yang Paling Saya Sayangi
Duka mendalam dirasakan keluarga mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, CA (21), yang ditemukan tewas di mobil.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
Namun, pada Rabu (1/11/2023) pagi, korban kembali ke Kediri untuk melayat orang tua temannya sesama mahasiswa Unair yang meninggal.
Lebih lanjut, Gunawan menjelaskan, CA berkepribadian tertutup.
Bahkan, kedua orang tuanya pun tak mengetahui permasalahan apa yang dialami CA.
"Saya dan ibunya sangat menyayangi (CA)," tambahnya.
Gunawan juga menepis soal dugaan yang sempat beredar bahwa CA merupakan korban pembunuhan.
Keluarga menduga, CA meninggal karena mengakhiri hidup.
"Perlu saya jernihkan berita yang mengatakan seolah-olah anak saya itu meninggalnya karena pembunuhan. Itu enggak betul," kata Gunawan, dilansir Kompas.com.
Dugaan itu diperkuat dengan temuan surat tulisan tangan dalam bahasa Inggris di dekat jasad korban.
Gunawan mengatakan, pihak keluarga telah memastikan keaslian tulisan tangan CA.
Dikatakannya, surat yang ditulis dua lembar itu berisi permohonan maaf kepada keluarga dan ucapan selamat tinggal.
Namun, tidak dituliskan alasan CA diduga mengakhiri hidup.
"Saya tadi juga mendatangkan penerjemah, tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," bebernya.
Baca juga: Fakta Surat Wasiat Mahasiswi Unair, Berisi Permohonan Maaf ke Keluarga, Tak Ada Motif Asmara
Pria 74 tahun itu menjelaskan, tindakan yang dilakukan korban menggunakan gas helium.
Namun, ia belum mengetahui dari mana putrinya itu mendapatkan gas helium tersebut.