Kronologi Pasien Rabies di NTT Meninggal, Sempat Kabur saat Dirawat dan Tolak Vaksin dari Puskesmas
Pasien rabies di NTT meninggal pada Selasa (7/11/2023), setelah sempat kabur saat dirawat dan menolak divaksin dari puskesmas.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Dari informasi yang dikumpulkan dari keluarga, YS pernah digigit anjing di bagian tangan pada Juni 2023.
Setelah digigit anjing, YS mencuci luka gigitan seadanya tanpa menggunakan deterjen.
Warga setempat menyarankan YS agar melapor ke puskesmas agar tidak terjadi infeksi.
Namun, dia menolak karena menganggap luka gigitan tersebut tidak perlu mendapatkan vaksinasi anti rabies (VAR).
Pasien meninggal
YS kemudian dinyatakan meninggal pada Selasa (7/11/2023) dini hari.
Ria menjelaskan, beberapa jam sebelum meninggal, keluarga sempat menginformasikan kepada petugas medis puskesmas bahwa ada busa keluar dari mulut YS.
Petugas lalu memeriksa kondisi korban dan menyatakan YS meninggal dunia.
"Meninggalnya tadi subuh, sekitar pukul 03.30 Wita," kata Ria kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (7/11/2023) malam.
Menurut Ria, jika dilihat dari gejala yang muncul dan masa inkubasinya, maka diduga YS mengalami gejala khas rabies.
"Karena mulai muncul gejala awal di minggu ke-20 dan hari keenam pasca-gigitan. Dia meninggal setelah mengalami gejala khas rabies," ujar Ria.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)