Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IPB University Siapkan Sioot Coral Jadi Pilot Project Pembudidaya Ikan Laut Batam

Letak geografis Batam yang strategis bisa menjadi pasar ekspor lobster yang istimewa ke Singapura, Malaysia, Vietnam atau negara tetangga lainnya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in IPB University Siapkan Sioot Coral Jadi Pilot Project Pembudidaya Ikan Laut Batam
Tribun Batam/Candra P Pusponegoro
Kelompok Pembudidaya Ikan (pokdakan) Sioot Coral Batam foto bersama usai mengikuti pembekalan dan pelatihan dari Dosen Mengabdi Inovasi (DMI) Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Selasa (8/11/2023). 

Kedua ikan sembuh. Tentu saja hal ini menandakan bahwa daya tubuh ikan sangat baik.

Kemudian yang ketiga bisa berkembang sebagai pelestarian.

Jadi patogennya berada dalam tubuh ikan, namun karena seimbang maka penyakit tidak timbul dan tidak bergejala.

Kamaruddin Saban, Pokdakan, Dosen Mengabdi Inovasi
Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sioot Coral Batam, H. Kamaruddin Saban (empat dari kanan) menerima cindera mata dari Dr Dinamella Wahjuningrum, Ketua Dosen Mengabdi Inovasi (DMI) Selasa (7/11/2023)

Gambarannya seperti waktu pandemi Covid-19 waktu lalu, yang muda-muda tidak boleh pulang kampung karena carrier.

Sebenarnya mereka berpenyakit namun sehat-sehat saja, hanya saja setelah pulang kampung, orang tuanya yang ringkih (rapuh) lebih mudah terserang penyakit dari si carrier.

Berbeda dengan pembudidayaan ikan dalam keadaan terkontrol yang menggunakan keramba dengan pemijahan ikan yang menggunakan wadah-wadah karena akan menyebabkan masuknya input-input produksi lain.

Yakni obat-obatan, hormon, pupuk antibiotik, disinfektan, dan selainnya.

Berita Rekomendasi

Oleh sebab itu budidaya ikan di alam bebas (laut) lebih aman karena tidak perlu menggunakan antibiotik, disinfektan, atau obat-obatan.

Dengan menggunakan herbal untuk pencegahan dan pengobatan penyakit pada ikan akan menjadi lebih aman dan efisien.

Penggunaan herbal pada ikan selain untuk keamanan pangan berbasis bahan baku lokal, tujuan lain untuk memberikan branding organik dan memenuhi aspek keamanan pangan sehingga bisa lebih diminati konsumen.

Bahan herbal untuk ikan mudah didapatkan, seperti kulit bawang merah atau bawang putih, meniran, sambiloto, limbah batang pisang, sampai ekstrak daun karamunting yang bisa dimanafaatkan untuk aktifitas reproduksi kepiting bakau," ujar Dr Dinamella Wahjuningrum dalam paparannya, Selasa (7/11/2023).

Sedangkan pemateri lain, Dr Ir Irzal Effendi M.Si menjelaskan mengenai sistem produksi usaha budidaya marikultur.

Menurutnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) pembudidaya itu tidak boleh berhenti sampai tahap pelatihan saja.

Melainkan setelah mengikuti pelatihan akan dilanjutkan dengan pendampingan selama beberapa kurun waktu kedepan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas