IPB University Siapkan Sioot Coral Jadi Pilot Project Pembudidaya Ikan Laut Batam
Letak geografis Batam yang strategis bisa menjadi pasar ekspor lobster yang istimewa ke Singapura, Malaysia, Vietnam atau negara tetangga lainnya.
Editor: Dewi Agustina
Kemudian memiliki ukuran yang seragam untuk mencegah terjadinya kanibalisme atau dominansi.
Selain itu, benih yang sehat tidak cacat dan sangat responsif jika menerima gangguan (ancaman).
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Penyuluh Dinas Perikanan Kota Batam, Wan Irham, S.Pi., M.Si., yang hadir dan sekaligus membuka kegiatan ini sangat mengapresiasi program Dosen Mengabdi Inovasi (DMI) dari IPB University.
Ia sangat mendukung program ini, menurutnya, jika bisa, harus lebih banyak lagi dosen yang memiliki keilmuan kelautan dan perikanan yang berasal dari Kepulauan Riau terlibat pada kegiatan seperti ini.
Mengingat di provinsi Kepulauan Riau, sebagian besar wilayahnya adalah lautan dan pulau-pulau kecil.
"Kepada para generasi penerus untuk terus memanfaatkan perairan laut Batam menuju kegiatan budidaya yang berkelanjutan. Mengingat hasil tangkapan sekarang berbeda dengan zaman dahulu yang jumlahnya melimpah, berukuran besar, dan saat menangkap ikan tidak jauh dari daratan. Berbeda dengan zaman sekarang ini, semuanya berubah. Hasil tangkapan ikan kecil-kecil, volumenya sedikit, dan lokasi tangkapannya jauh dari daratan," ujar Wan Irham.
Sementara Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (pokdakan) Sioot Coral Batam, H Kamaruddin Saban mengharapkan pelatihan seperti ini bisa meningkatkan kemampuan anggota dalam memecahkan masalah selama pembudidayaan ikan kerapu, kakap, kepiting, atau teripang yang dilakukan masyarakat setempat.
Selain itu, peran peneliti sebagai guru juga diharapkan dapat mendampingi para pembudidaya pemula untuk terus maju dan berkembang.
Ia terbuka untuk bekerja sama atau menerima mahasiswa atau siswa yang ingin membantu pembudidayaan mereka.
"Sioot Coral terbuka dan membuka kerja sama dengan siapa pun, tentu kerja sama yang membangun kedaulatan ekonomi melalui budidaya ikan di laut. Kami berharap program Dosen Mengabdi Inovasi (DMI) dari IPB University bisa terus berkelanjutan untuk memberikan bimbingan, pembekalan ilmu, penguatan SDM, atau pelatihan-pelatihan yang berkesinambungan untuk terus memajukan budidaya hasil laut ini," ujar H Kamaruddin Saban.
Program Dosen Mengabdi Inovasi (DMI) Nomber 2023 ini diberikan secara gratis untuk masyarakat umum, khususnya kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (pokdakan) Sioot Coral Batam di Tanjung Piayu Laut, Batam, Kepulauan Riau.
Pelatihan ini diikuti 20 orang peserta yang berasal dari pokdakan Sioot Coral Batam. (*)