Sehari 2 Pasien Rabies di NTT Meninggal, AO Digigit Anjing 2 Bulan Lalu, YS Kabur dari Puskesmas
Pasien AO sebelumnya digigit anjing liar pada 2 bulan yang lalu. Belakangan dia dinyatakan positif rabies.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KEFAMENANU - Dalam satu hari dua pasien rabies di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia.
AO (62), warga Desa Lemon, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur meninggal dunia, Selasa (7/11/2023) sekira pukul 21.30 Wita.
Dia meninggal satu hari setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu.
Pasien lainnya, YS (43), warga kelurahan Niki-niki, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia, Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 03.30 Wita.
Baca juga: Ratusan Anjing di Kota Padang Dapatkan Vaksin Rabies setelah Kasus Gigitan ke 22 Warga
YS meninggal setelah kabur saat dirawat di Puskesmas.
Berikut kronologis meninggalnya dua pasien rabies di NTT dirangkum Tribunnews.
AO Digigit Anjing 2 Bulan Lalu
Selasa (7/11/2023) sekira pukul 21.30 Wita, AO, lansia berusia 62 tahun meninggal dunia.
AO adalah pasien rabies yang dirawat di RSUD Kefamenanu.
Diketahui, pasien AO sebelumnya digigit anjing liar pada 2 bulan yang lalu.
Belakangan dia dinyatakan positif rabies.
Pasien kemudian dirawat oleh tenaga medis di RSUD Kefamenanu.
Sementara itu setelah menyerang korban, anjing rabies tersebut mati.
Kepala Dinas Kesehatan Timor Tengah Utara, Robertus Tjeunfin menjelaskan pasien tersebut tidak mengonsumsi obat secara teratur pasca diserang anjing.
Baca juga: Nasib 23 Warga Padang Digigit Anjing yang Positif Rabies
"Pasien (positif rabies) sudah meninggal dunia. Baru saja meninggal dunia," ujarnya.
"Diagnosa pastinya rabies. Pasien digigit anjing tak dikenal 2 bulan lalu di (Desa) Lemon. Katanya 3 hari kemudian anjingnya mati," ujar Robert melalui pesan WhatsApp.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.