Guru Matematika di Pohuwato Gorontalo Gunting Seragam Siswa, Ini Penjelasan Kepala Sekolah
Guru matematika di SMP Negeri 3 Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo menggunting seragam sekolah siswa
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO- NI, seorang guru matematika di SMP Negeri 3 Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo menggunting seragam sekolah siswa, Rabu (8/11/2023) lalu.
Tidak diketahui penyebab guru tersebut menggunting seragam siswa SMP tersebut.
Dikutip dari Tribun Gorontalo, NI menggunting seragam sekolah milik AP dan RK.
Baca juga: Kisah Leni Siswi SMA di Wakatobi: Sempat Gunakan Seragam SMP, 2 Jam Jalan Kaki ke Sekolah
AP dan RK kemudian mengadukan masalah ini kepada orangtua mereka.
Orangtua korban kemudian menemui NI terkait pengguntingan seragam tersebut.
Kasus berakhir damai
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Duhiadaa Husain Maruf membenarkan kasus tersebut.
Ia mengatakan, semua pihak telah didamaikan secara kekeluargaan.
"Benar pak, tetapi semua sudah clear (selesai). Tidak ada lagi masalah apa-apa antara orangtua RK dan AP karena telah didamaikan secara kekeluargaan," tandasnya.
Bahkan, ungkap Husain, karena rasa bertanggung jawab terhadap masalah yang menimpa NI, dirinya telah mengganti baju seragam sekolah milik RK dan AP.
"Seragam sekolah yang digunting telah diganti dan alhamdulilah telah diterima langsung oleh kedua orangtua mereka," ujarnya.
Senada dengan itu, Husain juga menegaskan ke depan dirinya menjamin tidak akan terjadi lagi hal-hal yang merugikan siswa maupun guru di lingkungan sekolahnya.
"Saya menjamin hal-hal merugikan sekolah, guru dan murid tidak akan terjadi lagi di sekolah ini, apalagi Pohuwato saat ini lagi heboh-hebohnya kasus antara guru dan murid," tegasnya.
Orang Tua Pukul Guru
Kasus yang sama juga terjadi di Pohuwato baru-baru ini. Diberitakan sebelumnya, orang tua murid SDN 13 Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, mengamuk pada Selasa, 7 November 2023.
Baca juga: Viral Siswa di Barito Tantang Gurunya Berkelahi, Marah Ditegur soal Seragam, Sudah Ditangani Polsek
Dalam aksinya, orangtua siswa tersebut menganiaya seorang guru, Nidya Mbuinga alias Rena, hingga mengalami luka-luka.