Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menantu Gus Mus : Kedatangan Para Tokoh Nasional hanya Sowan, Tidak Terkait Pilpres maupun Pemilu

Kedatangan para tokoh ini juga bertepatan dengan waktu Gus Mus yang sedang luang dan pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Menantu Gus Mus : Kedatangan Para Tokoh Nasional hanya Sowan, Tidak Terkait Pilpres maupun Pemilu
Tribun Jateng/Rifqi Gozali
Konferensi pers sejumlah tokoh yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang (MPR) di Praukuno Rembang, Minggu (12/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribun  Jateng Rifqi Gozali

TRIBUNNEWS.COM, REMBANG  - Sejumlah tokoh mendatangi kediaman KH Ahmad Mustofa Bisri di Leteh, Rembang, Minggu (12/11/2023).

Kedatangan tokoh yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang (MPR) diantaranya adalah Benny Susetyo, Erry Riyana Hardjapamekas, Goenawan Mohamad, Lukman Hakim Saifuddin dan Omi Komaria Madjid. 

Kedatangan mereka disambut oleh Gus Mus sapaan akrab KH Mustofa Bisri.

Kedatangan tokoh nasional di tengah dinamika politik ini menimbulkan sejumlah kabar pertemuan tersebut untuk menyuarakan keprihatinan tentang kondisi mutakhir politik jelang Pemilu 2024.

Menantu Gus Mus, Wahyu Salvana mengatakan, kedatangan para tokoh ke kediaman mertuanya hanya sowan biasa dan tidak ada urusan apapun termasuk jelang Pilpres maupun Pemilu.

Baca juga: Sowan ke Gus Mus, Lukman Hakim: Beliau Sosok yang Miliki Kejernihan Berpikir dan Kedalaman Rasa

"Jadi sebetulnya sowan biasa tidak ada urusan apapun karena Abah biasa disowani dari semua kalangan," kata Gus Wahyu.

BERITA REKOMENDASI

Pamflet acara Majelis Permusyawaratan Rembang (MPR) viral tersebar di sejumlah media sosial WhatsApp.

Sejumlah tokoh tertera dalam pamflet dalam rupa kartun atau animasi, seperti  Goenawan Mohammad, Ibu Negara ke-4 Sinta Nuriyah Wahid, mantan Menag RI Lukman Hakim Syaifudin, Nasaruddin Umar bahkan Gus Mus juga termasuk dipasang dalam pamflet itu.

Wahyu Salvana mengungkapkan, Gus Mus terkejut dengan munculnya pamflet itu.

Menurutnya, jika pamflet itu lebih dulu diketahui Gus Mus maka pengasuh Ponpes Leteh Rembang ini tidak akan berkenan dengan kegiatan sebagaimana tertera dalam pamflet.

"Kalau flyer itu sudah tersebar jauh-jauh hari sebelumnya, Abah pun tidak akan berkenan. Di Leteh (Kediaman Gus Mus) ini tidak ada acara yang istimewa, apalagi yang menyangkut hal-hal yang tertulis seperti di flyer," imbuh Wahyu Salvana.


Kedatangan para tokoh ini juga bertepatan dengan waktu Gus Mus yang sedang luang.

Para tokoh yang ingin bertamu pun dipersilakan. Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas