Korban Salah Tangkap Disundut Rokok Hingga Mulut Disumpal Sandal, Ini Tindakan Kapolres Sukabumi
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede pun bertindak. Ia berinisiatif menjenguk B pada Senin
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Seorang pria di Sukabumi, Jawa Barat menjadi korban salah tangkap oleh oknum polisi.
B (35) warga Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi disiksa oleh oknum polisi agar mengakui pencurian sebuah minimarket di Sukabumi.
Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai pengepul cabai itu sempat disundut rokok dan mulutnya disumpal dengan sandal.
Baca juga: Diduga Sudah Diamankan di Madiun, Bjorka Ternyata Masih Aktif di Forum Breached, Salah Tangkap?
Ia akhirnya dilepas setelah sang istri menjelaskan duduk perkaranya sang suami berada di sekitar minimarket yang dibobol oleh pencuri tersebut.
Namun nasi telah menjadi bubur, tindakan kekerasan terhadap B oleh oknum polisi tersebut menjadi viral dan bahan pembicaraan masyarakat.
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede pun bertindak. Ia berinisiatif menjenguk B pada Senin (13/11/2023).
Maruly menjelaskan, B diduga menjadi korban salah tangkap dalam penangkapan pelaku pembobol minimarket yang terjadi di minimarket di Kampung Simpenan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan.
B yang merupakan pengepul cabai itu diduga mendapatkan tindakan kekerasan dari oknum polisi yang menangkapnya.
Saat menjenguk B, Maruly mendengarkan langsung kronologi dari B yang diduga menjadi korban salah tangkap itu.
Menurutnya, berdasarkan keterangan dari B, bahwa saat terjadi pembobolan minimarket pada Rabu (8/11/2023) dini hari lalu, B beristirahat dengan memarkirkan mobil di depan minimarket tersebut sekira pukul 03.00 - pukul 04.00 WIB.
Saat itu ia beristirahat dalam perjalanan pulang dari Banten bersama istri dan dua anaknya.
Baca juga: Diduga Sudah Diamankan di Madiun, Bjorka Ternyata Masih Aktif di Forum Breached, Salah Tangkap?
"Mungkin polisi itu menganggap dia (B) pelaku yang membobol minimarket tersebut setelah melihat CCTV yang menggambarkan mobil korban terparkir di depan minimarket tersebut jam 03.00-04.00 WIB," kata Maruly usai menjenguk korban.
Maruly mengatakan, dari kronologi yang dijelaskan korban itu ia menegaskan menurunkan tim khusus dari Propam Polres Sukabumi untuk melakukan penyelidikan.
"Dalam kesempatan itu saya menegaskan menurunkan tim dari Propam Polres Sukabumi untuk mendalami secara serius dan objektif dalam menuntaskan kejadian atau kasus tersebut," ucap Maruly.