Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lokasi Terakhir Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas di Mobil, Antarkan Penumpang Tanpa Aplikasi

Sopir taksi online yang ditemukan tewas di Sukabumi sempat mendapat pesanan di Jakarta Selatan. Lokasi terakhir korban berada di Gunung Putri Bogor.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
zoom-in Lokasi Terakhir Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas di Mobil, Antarkan Penumpang Tanpa Aplikasi
Kolase Tribun-Video.com
Ilustrasi pembunuhan. Perusahaan Grab membenarkan sopir taksi online yang tewas di Sukabumi merupakan mitranya. Diduga korban menjalankan pesanan penumpang secara offline. 

"Dia bilangnya mau ke Pamengpeuk (Garut), sama saya juga kan ditanya akang dari mana? dijawab dari Subang dan mengaku supir taksi online di Jakarta bawa penumpang ke Sukabumi lumayan ongkosnya gede. Setelah dari sini mau ke Kuningan," sambungnya.

Menurut Asep, bahasa Sunda pelaku sangat halus dan menduga pelaku berasal dari Jawa Barat asli.

"Pake bahasa Sunda ngomongnya juga halus banget, itu kata orang yang perawakannya tinggi dan yang bawa mobil putih," terangnya.

Mobil Daihatsu Xenia terparkir di halaman minimarket di Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, didalamnya ditemukan mayat  sopir online dalam keadaan tangan dan kaki terikat lakban
Mobil Daihatsu Xenia terparkir di halaman minimarket di Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, didalamnya ditemukan mayat sopir online dalam keadaan tangan dan kaki terikat lakban (Tribun Jabar/Dian Herdiansyah)

Ambil Penumpang Senin Sore

Saudara korban, RK (24) menjelaskan S sempat mengabarkan ke keluarga mendapat pesanan dari penumpang taksi online pada Senin (6/11/2023) sore.

Menurut RK, S tak dapat dihubungi sejak Selasa pagi hingga keluarga mendapat kabar S ditemukan tewas.

Baca juga: Jasad Sopir Taksi Online Dilakban di Mobil, Korban Sempat Ambil Orderan Penumpang Hari Senin

"Kemudian istrinya menghubungi ke nomor yang biasanya, ternyata tidak diangkat dan mencoba ngehubunginya nomor grabnya dan ternyata tidak ada jawaban juga."

Berita Rekomendasi

"Termasuk menghubungi temen-temennya dan sama sekali tidak ada yang tahu," ucapnya.

Ia berharap pelaku pembunuhan dapat segera ditangkap dan dihukum seberat mungkin.

Hasil Autopsi

Sementara itu, Dokter forensik RSUD Syamsudin SH, Nurul Aida Fatya menyatakan korban meninggal sehari sebelum ditemukan.

"Kalau perkiraan waktu kematian range-nya sudah mulai membusuk yang pasti lebih dari 24 jam."

"Tapi busuknya belum semuanya jadi mungkin antara satu sampai dua hari," ungkapnya.

Baca juga: Kakek 73 Tahun di Blitar Bunuh Istri karena Cemburu, Jasad Korban Dibuang ke Sungai

Berdasarkan hasil autopsi forensik, tidak ditemukan bekas pukulan benda tumpul hingga luka sayatan benda tajam.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas