Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pengakuan Orang Tua Murid Aniaya Siswa SD di Kendari, Spontan usai Dapat Kabar Anaknya Dikeroyok

Pelaku mengaku spontan saat melakukan penganiayaan kepada siswa SD di Kendari. Ia juga mengaku dikabari kalau anaknya dikeroyok.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Pengakuan Orang Tua Murid Aniaya Siswa SD di Kendari, Spontan usai Dapat Kabar Anaknya Dikeroyok
KOLASE TRIBUNNEWS.COM
(Kiri) K saat diinterogasi anggota kepolisian karena telah aniaya siswa SD. (Kanan) Korban, A, saat dirawat. Berikut pengakuan orang tua murid yang aniaya siswa SD di Kendari. 

"Saya spontan saja, satu kali saya dorong kepalanya sampai terpantul di tembok," tuturnya.

Setelah di konfirmasi, ternyata anaknya tidak dikeroyok.

penganiayaan siswa sd di kendari
Korban penganiayaan saat mendapatkan perawatan di rumah sakit

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka dalam Kasus Bripda RA Aniaya Mantan Pacar di Makassar

Kronologi Kejadian

Diketahui, aksi penganiayaan tersebut terjadi Jumat (3/11/2023) lalu.

Ningsi, orang tua korban pun menceritakan apa yang dialami anaknya.

Kejadian bermula ketika anaknya dan anak pelaku sedang bermain saat jam istirahat.

Saat bermain tersebut, anak pelaku terdorong hingga jatuh.

Mengutip TribunnewsSultra.com, anak pelaku lantas bangun dan memukul dada anaknya karena tak terima.

Berita Rekomendasi

Aksi tersebut pun telah didamaikan oleh guru.

Namun, saat jam pelajaran, tiba-tiba pelaku datang ke sekolah dan masuk ke kelas anaknya.

Pelaku pun mencari A dan sempat dihalangi oleh guru yang saat itu sedang mengajar.

siswa sd di kendari dianiaya
K saat diinterogasi anggota polisi terkait kasus penganiayaan siswa SD di Kendari, Sulawesi Tenggara

Baca juga: Oknum Polisi di Sulsel Bertengkar dengan Mantan Pacar, Keduanya jadi Tersangka Penganiayaan

"Dia langsung datangi anakku, dia pegang kepalanya terus dia hantam ditembok, pas kejadian itu anakku sudah tidak sadar," tuturnya, Senin (13/11/2023).

Bahkan, setelah beberapa hari, anak dari Ningsi mengeluh sakit hingga keluar darah dari mulut.

"Jadi pas dia ke sekolah tadi, dia keluar lagi darah terus kita bawa ke rumah sakit, hasil pemeriksaannya dokter karena mengalami benturan di kepala makanya harus dirawat," tuturnya.

Pihak keluarga korban pun melaporkan aksi penganiayaan tersebut ke Polsek Kandai.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas