Daftar Nama Kru Pesawat TNI AU yang Jatuh di Lereng Gunung Bromo, Jumlah 4 Orang
Kadispen TNI AU mengungkapkan dua pesawat yang jatuh di Lereng Bromo, Kamis (16/10/2023) diawaki oleh empat orang.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU, Marsma R Agung Sasongkojati membeberkan update terbaru terkait dua pesawat tempur jenis Super Tucano dengan nomor ekor TT-3103 dan TT-3111yang jatuh di lereng Gunung Bromo, Desa Kedawung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).
Agung mengungkapkan sebelum insiden terjadi, dua pesawat tersebut tengah melakukan latihan formasi setelah lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Dia mengatakan, kedua pesawat mulai lepas landas sekira pukul 10.51 WIB dan mengalami lost contact atau kehilangan kontak sekira pukul 11.18 WIB.
"Keduanya take-off pukul 10.51 WIB dan lost contact sekitar pukul 11.18 WIB," katanya dikutip dari YouTube Breaking News Kompas TV.
Agung juga menjelaskan pilot dari pesawat Super Tecano TT-3111 adalah Letkol Sandra Gunawan dan awaknya yaitu Kolonel Adm Widiyono.
"Pesawat kedua TT-3103 pilotnya Mayor Penerbang Yudha Aseta dengan back sitter-nya adalah Kolonel Penerbang Suban," katanya.
Baca juga: Pesawat TNI AU Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Berasal Lanud Abdulrachman Saleh Malang
Kendati demikian, Agung tidak menjelaskan kondisi seluruh kru pesawat tersebut apakah dalam kondisi masih hidup atau meninggal.
"Sekarang saya menuju ke Abdurachman Saleh, ke Lanud Udara," tuturnya.
Di sisi lain, Agung mengatakan, sebenarnya ada empat pesawat yang melakukan latihan formasi.
Namun, dua pesawat lainnya dapat melanjutkan latihan, sedangkan dua lainnya jatuh.
"Masing-masing pesawat berisi dua penerbang," jelas Agung.
BPBD Pasuruan Sebut Terima Informasi Ada Korban Tewas
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengungkapkan memperoleh informasi adanya korban tewas dari warga setempat terkait jatuhnya pesawat TNI AU.
Sugeng mengatakan, pihaknya diminta oleh warga setempat untuk membawa kantong jenazah.