Oknum Satpol PP Bunuh IRT, Awalnya Mau Bayar Utang Tapi Tersinggung dengan Ucapan Korban
Kaharman anggota Satpol PP Bone nekat membunuh seorang ibu rumah tangga (IRT), Dahlia hanya karena tersinggung dengan ucapan korban.
Editor: Dewi Agustina
![Oknum Satpol PP Bunuh IRT, Awalnya Mau Bayar Utang Tapi Tersinggung dengan Ucapan Korban](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suami-tewas-di-tangan-istri-di-ruteng-manggarai-ini-penyebabnya.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Kaharman (32), anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bone nekat membunuh seorang ibu rumah tangga (IRT), Dahlia hanya karena tersinggung dengan kata-kata kasar yang diucapkan korban.
Kaharman akhirnya ditangkap, Kamis (16/11/2023).
Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar mengatakan, saat kejadian pelaku membeli rokok sekaligus mencari anak korban untuk membayar utang.
"Sebenarnya pelaku mencari anak korban untuk bayar utang sekaligus ingin membeli rokok. Namun pelaku tersinggung lantaran korban melontarkan nada kasar," ujar Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar, Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Terungkap Kasus Pembunuhan Petani Cabai di Probolinggo, Polisi : Pelaku Tetangga Korban
Tanpa berpikir panjang, pelaku pun memburu korban hingga ke dapur.
"Awalnya pelaku membacok korban hingga jari tangan korban putus," tuturnya.
Tak sampai disitu, pelaku kembali membacok korban di bagian leher hingga punggung.
"Saat diparangi lehernya, korban akhirnya berlumur darah dan meninggal dunia di tempat," sambungnya.
Kronologi Pembunuhan
Kaharman awalnya hendak mengisi BBM di SPBU Ahmad Yani Bone sambil membawa parang yang terselip di pinggangnya.
"Karena antrean panjang, pelaku berinisiatif menuju rumah korban untuk membayar utang kepada anak korban sekaligus membeli rokok," jelas Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Adi Asrul.
Tersangka kemudian menanyakan anak korban dengan tujuan membayar utang.
Baca juga: Jasad Bocah Korban Pembunuhan oleh Anak Pensiunan Polri Diautopsi: Ditemukan Tanda Kekerasan di Dada
"Saat di TKP, tersangka menanyakan anak korban namun korban langsung menegur dengan kalimat "engkani pabbellengnge" yang artinya pembohong sudah datang," lanjutnya.
Mendengar itu, tersangka kemudian tersinggung dan tidak terima perkataan yang dilontarkan korban.
"Tersangka sempat membalas (jangan begitu puang aji) dan akhirnya mengeluarkan parang untuk melukai korban," sambungnya.
Akhirnya, tersangka pun melancarkan aksinya dengan menebas leher dan punggung korban hingga meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Alasan Satpol PP Tega Habisi Nyawa IRT di Bone, Berawal saat Pelaku Ingin Bayar Utang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.