Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Jatuhnya Pesawat Super Tucano, TNI AU Bentuk Tim Investigasi hingga Cerita Saksi Mata

Berikut ini kabar terbaru soal kecelakaan pesawat milik TNI AU di Lereng Gunung Bromo, Pasuruan, Jawa Timur

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Soal Jatuhnya Pesawat Super Tucano, TNI AU Bentuk Tim Investigasi hingga Cerita Saksi Mata
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Empat jenazah awak pesawat Super Tucano TNI AU berada di hanggar Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jumat (17/11/2023). Selanjutnya, jenazah akan dilakukan pelepasan secara militer. - Berikut ini kabar terbaru soal kecelakaan pesawat milik TNI AU di Lereng Gunung Bromo, Pasuruan, Jawa Timur 

Sejumlah warga Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan sempat menyaksikan detik-detik pesawat alami kecelakaan.

Pasalnya, satu pesawat jatuh menghantam bukit dekat ladang warga.

Salah satu saksi mata, Sukastini mengatakan, pesawat terjatuh saat ia bersama warga lainnya sedang berada di ladang.

"Saya melihat ada dua pesawat dari arah utara. Tapi anehnya, pesawat itu terbang pendek (rendah, red)," kata Sukastini kepada TribunJatim.com.

Ia pun mendengar suara gemuruh diikuti satu pesawat jatuh di area Gunung Kundi, Kecamatan Lumbang.

Lalu satu pesawat lainnya jatuh dan menuju ke arahnya.

Sukastini pun langsung berlari untuk menyelamatkan diri.

Berita Rekomendasi

"Satu pesawat menuju ke arah saya. Saya kebetulan sedang memotong kayu bakar di bukit. Saya pun berlari menyelamatkan diri sembari menangis," terangnya.

Baca juga: TNI AU Bentuk Tim Investigasi Jatuhnya 2 Pesawat Super Tucano di Pasuruan, Faktor 5 M Bakal Dicek

Kondisi Pesawat

Pesawat TNI AU mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur hari ini, Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 11.20 WIB.
Pesawat TNI AU mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur hari ini, Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 11.20 WIB. (Kolase Tribunnews.com)

Kondisi pesawat saat jatuh pun diceritakan kepala Desa Keduwung, Uripani.

Ia mendapatkan informasi dari warganya bahwa pesawat yang terjadi di bukit Watugedek terbelah menjadi tiga bagian.

Sedangkan yang jatuh di Gunung Kundi terdapat kobaran api.

"Kobaran api berada di kepala pesawat. Selain itu, ada warga yang melihat ledakan," kata Uripani kepada TribunJatim.com.

Masyarakat pun memberanikan diri mendekat ke pesawat untuk menolong awak karena dirasa aman.

"Namun, awak pesawat telah meninggal dunia. Satu pesawat diisi dua awak. Beberapa warga melapor kepada saya mengenai kejadian itu. Saya meneruskan informasi ke pihak kepolisian," paparnya.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Gita Irawan)(TribunJatim.com, Danendra Kusuma/Kukuh Kurniawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas