Terpeleset Tenggelam saat Cari Kepiting, Jasad 2 Bocah SD di Samarinda Ditemukan Berpegangan Tangan
Jasad 2 bocah SD di Samarinda ditemukan dalam posisi saling berpegangan tangan, sebelumnya mereka asyik mencari kepiting.
Editor: Theresia Felisiani
"Akhirnya ada yang melakukan penyelaman manual, ada juga yang menyisir pakai perahu relawan," ingatnya.
Tanpa mempedulikan dinginnya udara malam seluruh tim SAR gabungan tersebut melakukan pencarian hingga dua jam lebih.
Upaya itu berhasil. Tepat Pukul 00.30 Wita tubuh kedua bocah malang itu ditemukan dalam posisi berpegangan tangan sejauh 3 meter dari posisi terakhir terjatuh.
"Dugaan kita salah satu terpeleset dan satunya mau menolong. Tapi karena tidak kuat keduanya jadi korban," lirihnya.
Usai dievakuasi jasad dua bocah tersebut langsung dikembalikan kepada keluarga masing-masing.
Sudah Wafat 9 Jam Lalu
Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Zainal menjelaskan bagaimana awal kronologis sebelum AH (8) dan RHJ (8) ditemukan tak bernyawa.
Pada pukul 10.30 Wita, AH berpamitan kepada orangtuanya untuk bermain bersama RHJ.
Tidak hanya berdua, pada Pukul 15.15 Wita mereka juga mengajak AN (9) untuk mencari kepiting di sungai yang bermuara ke Pasar Kedondong tersebut.
Namun karena takut dicari, AN memilih untuk pulang meminta izin lebih dulu dan berjanji akan menyusul AH dan RHJ ke Sungai Karang Asam Besar.
Setelah mendapat izin, Pukul 16.30 Wita AN pun menyusul rekan-rekannya ke bawah jembatan yang berada di Jalan Revolusi tersebut.
"Tapi dia (AN) tidak melihat dua temannya lagi. Cuma ada gelas plastik berisi beberapa kepiting," ungkap Kompol Zainal Arifin.
Baca juga: Balita di Bogor Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Saat Ditinggal Ibunya ke Pasar dan Ayah Bekerja
Karena AN telah pulang namun dua bocah tersebut tak kunjung pulang, akhirnya pihak keluarga mencoba menghubungi Babinsa dan Babinkamtibmas Lok Bahu.
Setelah dilakukan pencarian, kedua korban ditemukan meninggal dunia, tenggelam di bawah kaki jembatan.
Ia juga menambahkan, dari pemeriksaan awal, para korban diperkirakan telah meninggal dunia selama 9 jam sebelum ditemukan.