Pengakuan Pria yang Buang Jasad dengan Becak di Sumut, Merasa Rugi jadi Selingkuhan Selama 3 Tahun
Tersangka kasus pembunuhan di Deliserdang mengaku sebagai selingkuhan korban. Selama tiga tahun berselingkuh, tersangka merasa dirugikan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pria berinisial RB ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Umita (39) yang jasadnya dibuang menggunakan becak.
Jasad korban ditemukan warga saat diangkut membawa becak pada Sabtu (4/11/2023) lalu.
RB yang telah ditangkap mengaku berselingkuh dengan korban selama 3 tahun.
Sebelum kasus pembunuhan terjadi, RB sempat malakukan hubungan suami istri dengan korban.
RB membunuh korban dengan cara mencekiknya saat berada di sebuah kafe di Jalan Datuk Rubiah, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Medan.
Baca juga: Temuan Baru di Kasus Pembunuhan Subang, Ada Darah Amel dan Sidik Jari dan di Tempat Ini
Tersangka yang bekerja sebagai mekanik ini mengaku sakit hati saat menagih utang ke korban.
Selama berselingkuh, tersangka sudah rugi puluhan juta rupiah bahkan menjual rumahnya untuk memenuhi permintaan korban.
Uang sebesar Rp95 juta hasil penjualan rumah diberikan ke korban untuk berbisnis jual beli beras.
Menurut RB, korban melanggar kesepakatan dan perkataan korban saat ditagih menyakiti hatinya.
"Saya selingkuhan korban lebih kurang 3 tahun. Sudah habis uang saya Rp28 juta lebih," ujar RB, Sabtu (18/11/2023), dikutip dari TribunMedan.com.
Setelah tidak memiliki rumah, RB menumpang di rumah korban selama 2 minggu.
Korban saat itu tinggal bersama suaminya yang juga teman RB.
Baca juga: Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan di Deliserdang Terungkap, Hendak Buang Jasad Wanita Pakai Becak
"Menumpang selama 2 minggu karena uang sudah habis," ungkapnya.
Di rumah tersebut, RB merencanakan pembunuhan terhadap Umita.
Motif Pembunuhan
RB ditangkap saat melarikan diri di Kampar, Riau pada Jumat (17/11/2023).
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon mengatakan tersangka RB sempat melakukan perlawanan saat ditangkap sehingga petugas melakukan tembakan terukur ke arah kakinya.
"Pelaku ini berhasil diamankan oleh personel Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan bersama Jatanras Polda Riau dan kami memberikan tindakan tegas terukur," ungkapnya, Sabtu.
Motif kasus pembunuhan ini lantaran terasangka sakit hati dengan perkataan korban saat ditagih utang.
"Sebelumnya mereka sudah ada bisnis terkait masalah beras di mana si korban ini ada meminjam pelaku. Ini keterangan dari pelaku tapi kami masih dalami bagaimana fakta-fakta sebenarnya," tuturnya.
Baca juga: Mayat Wanita yang Hendak Dibuang Pakai Becak Motor Diduga Korban Pembunuhan, Pria RB Diburu Polisi
Usai melakukan pembunuhan, RB meminta tukang becak mengantar jasad korban ke rumahnya yang terletak di Kecamatan Labuhan Deli, Deliserdang.
RB membuat skenario Umita tewas karena kecelakaan lalu lintas.
"Jadi tersangka berbohong kepada keluarga menyampaikan bahwa korban ini meninggal karena kecelakaan lalu lintas," bebernya.
Jasad Korban Ditolak Warga
Sebelumnya, jasad korban sempat ditolak warga lantaran diantar menggunakan becak.
Warga curiga wanita yang ada di atas becak tewas dibunuh lantaran terdapat sejumlah luka di jasad korban.
Baca juga: Viral Video Jasad Wanita Diangkut Becak, Hendak Diletakkan di Rumah Kosong tapi Dipergoki Warga
Kepala Dusun VII A Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Marlina mengatakan penolakan jasad korban terjadi pada Sabtu (4/11/2023) sekira pukul 11.00 WIB.
Saat itu jasad korban diantar oleh dua orang pria, satu tukang becak dan satu lagi menggunakan sepeda motor.
Seorang warga melihat pria yang mengendarai sepeda motor hendak manaruh jasad korban ke sebuah rumah kosong.
Saat ditegur, pria tersebut kabur sehingga warga semakin curiga.
"Tiba-tiba seorang pria datang mengendarai sepeda motor dan becak motor ngangkat seorang perempuan mau diletakkan begitu saja di sebuah rumah kosong," ujarnya.
Setelah dicek, ditemukan luka lebam di jasad korban dan tak ditemukan identitasnya.
Marlina menyatakan pria yang mengendarai sepeda motor sengaja melarikan diri karena gugup ditanya warga.
"Pria yang mengendarai sepeda motor, masker katanya dari kafe dan perempuan ini pacarnya," bebernya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Fredy Santoso)