Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Pembunuhan Sopir Taksi Online, Pelaku Ingin Kuasai Harta Korban, Mobil Mogok di Sukabumi

Terungkap detik-detik sopir taksi online asal Depok dibunuh. Jasad korban ditinggalkan di dalam mobil dalam keadaan dilakban.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Detik-detik Pembunuhan Sopir Taksi Online, Pelaku Ingin Kuasai Harta Korban, Mobil Mogok di Sukabumi
Kolase Tribun-Video.com
Ilustrasi pembunuhan. Pelaku pembunuhan terhadap sopir taksi online di Sukabumi ditangkap. Kedua pelaku melakukan perampokan dengan berpura-pura menjadi penumpang. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

TRIBUNNEWS.COM - Pria berinisial JF (30) dan DF (32) ditangkap usai melakukan pembunuhan terhadap sopir taksi online yang jasadnya ditemukan dilakban di dalam mobil.

Korban yang berinisial S (55) tewas saat mengantarkan penumpang tanpa aplikasi.

Jasad korban ditinggalkan di dalam mobil yang terparkir di depan minimarket Sukabumi, Jawa Barat.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan warga menemukan jasad korban dalam kondisi kedua kaki, kedua tangan dan wajahnya diikat lakban.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sukabumi: Korban Dihabisi di Bogor

Sepuluh hari setelah penemuan mayat driver taksi online tersebut, dua pelaku akhirnya ditangkap polisi.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo, mengungkapkan, korban Suparno dihabisi di Gunung Putri Bogor sebelum mayatnya ditinggalkan di tempat parkir di minimarket di Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.

Berita Rekomendasi

"Kedua pelaku ini melakukan aksinya mulai dari Jakarta bahwa, sengaja dari terduga pelaku akan melaksanakan tindak Pidana pencurian dengan kekerasan terhadap korban driver taksi online, kedua pelaku dari Jakarta Pasar Rebo memesan kepada korban. Kemudian setelah ketemu untuk minta tidak di online kan," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Senin (20/11/2023).

Kemudian mereka membuat kesepakatan antara korban dan pelaku untuk mengantar ke wilayah kabupaten Bogor Gunung Putri.

"Pada saat di Gunung Putri sampai kurang lebih malam hari pada 7 itu berhenti di bahu jalan."

"Kemudian kedua pelaku ini melaksanakan aksinya dengan salah satu pelaku di belakang memegang korban, lalu ditarik ke belakang diikat dengan menggunakan lakban maupun tali rafia kemudian dipindahkan ke bagian mobil bagian belakang dan dibawa lagi jalan," tutur Ari.

Baca juga: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas Dalam Mobil di SPBG Jakarta Selatan, Kondisinya Mulai Membusuk

Kemudian setelah melumpuhkan korban, pelaku berencana membuang korban di salah satu tempat.

Ternyata ketika mau membuang korban sudah dalam keadaan meninggal dunia

"Pelaku kebingungan kemudian jalan terus sampai ke Cireunghas Sukabumi, di parkiran situ pelaku ketika mau membawa korban ternyata kendaraan mengalami trouble tidak bisa dibawa sehingga sama pelaku ditinggalkan di parkiran," jelas Ari.

Adapun barang bukti yang diamankan berupa satu unit mobil jenis Daihatsu Xenia warna putih nopol B 1774 EYF Kemudian lakban dan juga tali rafia yang digunakan oleh kedua pelaku untuk mengikat dari pada korban.

"Kedua pelaku kita jerat dengan pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman seumur hidup ataupun hukuman mati dan penjara 20 tahun kemudian jerat juga dengan pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan kematian dengan ancaman pidana paling lama adalah 15 tahun," tutupnya.

Kata Pihak Grab

Head, Communications Grab Indonesia, Lucas Suryanata mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan pada riwayat perjalanan, korban sempat mendapat orderan terakhir pada Senin (06/11), namun orderanya dibatalkan oleh mitranya.

Baca juga: Lokasi Terakhir Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas di Mobil, Antarkan Penumpang Tanpa Aplikasi

"Berdasarkan riwayat perjalanannya. Pengemudi (korban) terakhir kali menerima orderan melalui aplikasi Grab Senin, 6 November 2023, di wilayah Tebet, Jakarta Selatan pukul 23:15 WIB dengan orderan yang kemudian dibatalkan oleh mitra pengemudi," ungkapnya, Senin (13/11/2023) kepada Tribunjabar.id,.

Pasca mendapat orderan yang dibatalkan Senin, 6 November 2023, di wilayah Tebet, Jakarta Selatan pukul 23:15 WIB, korban pun tidak mendapat oderan yang lain.

"Tidak terdapat catatan orderan lain di aplikasi Grab setelah orderan yang dimaksud (pasca membatalkan orderan di wilayah Tebet, Jakarta Selatan pukul 23:15 WIB)," tutur Lucas.

Sementara itu berdasarkan, tracking histori terakhir perjalanan dalam aplikasi Grab korban Suparno terdeteksi berada di Gunung Putri Bogor.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan lokasi keberadaan mitra pengemudi melalui sistem Grab, posisi terakhir diketahui berada di wilayah Gunung Putri Bogor, pada 7 November 2023, pukul 02.05 WIB dini hari," terang Lucas.

Meninggal Diduga karena Wajahnya Dilakban

Driver online yang ditemukan tewas di dalam mobil diduga dibunuh di luar dan dibuang ke Sukabumi.

Korban, Suparno (55) saat ditemukan, Salasa (07/10/2023) malam sudah tidak bernyawa dengan kondisi kaki dan tangan terikat.

Baca juga: Sopir Taksi Online Tewas di Mobil, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan, Pihak Grab Buka Suara

Sementara wajahnya dibekap pakai lakban.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjabar.id, kendaraan yang membawa jenazah korban sampai di lokasi Selasa, sekitar pukul 05.30 WIB dan ditinggalkan terduga para pelaku begitu saja.

Hampir 13 jam berlalu, pukul 19.00 WIB warga mulai curiga, hingga akhirnya mobil dibongkar dan ditemukan mayat laki dan langsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH.

Berdasarkan hasil Otopsi doker forensik RSUD Syamsudin SH, korban meninggal lebih dari 24 jam saat ditemukan.

Lokasi mobil terparkir di minimarket Cireunghas, Sukabumi. 

"Kalau perkiraan waktu kematian rangeya sudah mulai membusuk yang pasti lebih dari 24 jam. Tapi busuknya belum semuanya jadi mungkin antara satu sampai dua hari," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, seusai otopsi, di ruang Jenazah, Rabu (08/11/2023) kemarin.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi meninggal, wajahnya tertutup oleh lakban, sehingga hasil otopsi pun tubuh korban terlihat sudah membiru.

"Cuman di sini kelihatan bahwa korban kekurangan oksigen itu yang paling jelas. Jadi usaha nafas berlebih itu ada pada korban ini," tutur Aida.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE Mayat Dilakban di Sukabumi, 2 Pembunuh Terancam Hukuman Mati, Bingung Tahu Sopir Sudah Tewas

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas