Viral Tembakan Gas Air Mata usai Laga Gresik United vs Deltras Nyasar ke Jalan Raya, Pedagang Panik
Viral tembakan gas air mata menyasar di jalan sekitar Stadion Gelora Joko Samudro buntut kericuhan antara suporter Gresik United vs Deltras Sidoarjo.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan tembakan gas air mata menyasar hingga ke jalan raya viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @infogresik, Minggu (19/11/2023), merekam detik-detik kejadian tersebut.
Mulanya, perekam video memperlihatkan kondisi jalan raya.
Namun, tak berselang lama terlihat gas air mata jatuh tepat di dekatnya.
Padahal saat itu kondisi jalan raya tengah dipadati kendaraan.
Baca juga: Pria di Samarinda Meninggal usai Diterkam Harimau Majikannya, sang Pemilik Tak Kantongi Izin
“He awas awas awas,” teriak perekam video.
Rupanya, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Veteran Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur yang berada di sekitar Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), Minggu.
Penembakan gas air mata itu buntut terjadinya kericuhan antara suporter Gresik United (GU) melawan Deltras Sidoarjo yang mulai berlaga sekitar pukul 15.00 WIB.
Diketahui, dari pertandingan tersebut Gresik United kalah dari Deltras Sidoarjo dengan skor 1-2.
Saat babak pertama, secara tiba-tiba terjadi keributan suporter.
Hal ini membuat sejumlah oknum anggota Polres Gresik menembakkan gas air mata ke suporter.
Bahkan, gas air mata itu hingga menyasar ke jalan raya.
Seorang pedagang yang melihat gas air mata menyasar hingga ke jalan tersebut mengaku panik dan lari menyelamatkan diri.
"Tadi sore, ada tembakan gas air mata sampai ke jalan raya, (Jalan Veteran - Gresik)."
"Saya akhirnya ikut lari dan barang dagangan saya tinggalkan," kata seorang pedagang yang tak disebutkan namanya, Minggu, dikutip dari TribunGresik.com.
Menurut pengakuannya, ia mendengar suara tembakan dari arah dalam stadion.
Tembakan yang terdengar kencang itu terjadi hingga tiga kali.
"Lebih dari tiga kali tembakannya," sambungnya.
Puluhan Orang Menjadi Korban
Buntut kericuhan tersebut, puluhan orang menjadi korban yang terdiri dari suporter Gresik united dan pihak kepolisian.
Rupanya, tembakan gas air mata ini terjadi di luar stadion, tepatnya di depan pintu masuk VIP dan parkiran sepeda motor.
Panitia pelaksana (Panpel) Gresik United, Muhammad Syamsud Dluha, mengatakan sebagian besar korban kericuhan mengalami sesak napas hingga sakit mata.
"Sesak, pusing, matanya perih," ujar Muhammad Syamsud Dluha, Minggu, dikutip dari TribunGresik.com.
Sementara korban luka sebagian besar dialami petugas kepolisian, karena lemparan batu.
Namun, Muhammad Syamsud Dluha mengatakan korban yang sempat dilarikan di Rumah Sakit Semen Gresik kini sudah diperbolehkan pulang.
"Ada 17 suporter, 11 polisi, total 28. Kita cek semua, sebagian besar sudah bisa pulang," sambungnya.
Selain di RS Semen Gresik, ada pula yang menjalani perawatan di RS Petrokimia Gresik, RSUD Ibnu Sina, dan di puskesmas.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunGresik.com/Sugiyono/Willy Abraham)