Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yayasan DKK Resmikan Gedung PKBM Sarbini dan Mulai Bangun Proyek Penyedia Air Bersih

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) meresmikan Gedung PKBM Yayasan Sarbini di Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Yayasan DKK Resmikan Gedung PKBM Sarbini dan Mulai Bangun Proyek Penyedia Air Bersih
Kompas/ FRANSISKUS PATI HERIN
Kepala Sekolah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Sarbini Ema Hermawati menyerahkan kenang-kenangan hasil karya siswa kepada Ketua Yayasan DKK Gesit Ariyanto. Kenang-kenangan itu disulam dari bahan limbah plastik. 

Peletalan batu pertama dilakukan oleh Ketua YDKK Gesit Ariyanto dan Direktur Nasional Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia Susanto dan Sekertaris Desa Sukamulya Rojudin S.IP.

"YDKK dengan Habitat juga para pembaca Kompas memastikan warga di Desa Sukamulya lebih mudah karena kolaborasi yang terjalin untuk upaya mendapatkan air bersih," ujar Gesit.

Berdasarkan hasil peninjauan yang telah dilakukan oleh tim assessment Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas dan juga pertemuan terakhir dengan Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia, disepakati bahwa pada tahap ini, Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas akan membantu sebagai pengelola dana yang terkumpul dari hasil donasi pembaca Harian Kompas.

Sedangkan pihak Habitat akan bertindak sebagai implementator program penyediaan air bersih di Kec. Cugenang, Kab. Cianjur di RW. 8, Kampung Keramat yang terdiri dari 223 Kartu Keluarga.

"Selain kebutuhan hunian yang layak, para penyintas gempa membutuhkan akses air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat."

"Kondisi yang tidak memadai dan rusak karena gempa mengakibatkan sumber air di Kampung Keramat, Desa Sukamulya terkontaminasi dan lokasi akses air yang jauh."

"Semoga rangkaian program penyedia air bersih ini berjalan dengan lancar dan sukses serta memberikan manfaat yang berkelanjutan demi terwujudnya kesehatan dan kehidupan masyarakat yang lebih baik," ujar Direktur Nasional Yayasan Habitat Indonesia Susanto.

Berita Rekomendasi

Program penyediaan air bersih ini senilai Rp1.200.000.000, dengan jangka waktu pengerjaan proyek sekitar 7 bulan dari tanggal 1 Desember 2023 hingga 30 Juni 2024 dari tahapan survei dan penilaian hingga pelaporan (naratif dan finalisasi).

Program ini diharapkan dapat membantu warga yang kesulitan mendapatkan akses air bersih yang terdampak Gempa segera teratasi.

Sekilas mengenai Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK)

Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) adalah lembaga filantropi media yang didirikan oleh Jakob Oetama dan P.K Ojong (founders Kompas Gramedia).

DKK bertransformasi menjadi Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas sejak 2011.

Cikal bakal DKK dimulai pada 1966 ketika Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, mengajak media massa memberikan sekaligus mengumpulkan dana dari masyarakat untuk membantu masyarakat miskin.

Pemicu lainnya adalah penggalangan dana melalui dompet pembaca Harian Kompas untuk membantu korban banjir di Solo tahun 1966.

Sejak 1982, DKK tidak hanya mengumpulkan dana tetapi juga terjun langsung menyalurkan dana kepada korban bencana letusan Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Halaman
1234

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas