Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengungsi Rohingya Buang Bantuan Sembako ke Laut, Achmad Marzuki Minta Warga Aceh Bersabar

Pengungsi Rohingya membuang sembako karena kecewa kapal yang mereka tumpangi tak diizinkan berlabuh di Pantai Kuala Pawon, oleh warga Jangka, Bireuen.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Pengungsi Rohingya Buang Bantuan Sembako ke Laut, Achmad Marzuki Minta Warga Aceh Bersabar
AFP/AMANDA JUFRIAN
Pengungsi Rohingya yang baru tiba kembali ke perahu setelah masyarakat setempat memutuskan untuk mengizinkan mereka sementara mendarat untuk mendapatkan air dan makanan di Ulee Madon, provinsi Aceh, Indonesia, pada 16 November 2023. Sekitar 250 pengungsi Rohingya mencapai Indonesia bagian barat dengan perahu kayu yang penuh sesak pada 16 November 2023, sehingga jumlah pengungsi yang dilaporkan oleh pejabat setempat tiba pada minggu ini menjadi hampir 600 orang. (Photo by amanda jufrian / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar video pengungsi Rohingya, Myanmar, membuang sembako ke laut yang merupakan bantuan warga Jangka, Bireuen, Aceh

Aksi membuang bantuan sembako ke laut, sebagai pelampiasan kekecewaan karena kapal mereka tak diizinkan berlabuh di Pantai Kuala Pawon, oleh warga Jangka.

Adapun peristiwa para etnis Rohingya hendak mendarat di Pantai Kuala Pawon namun ditolak warga setempat itu terjadi pada Kamis (16/11/2023) pagi.

Kepada Serambinews.com, Keuchik Kuala Pawon, Jangka, Mukhtar membenarkan pengungsi Rohingya membuang bantuan yang diberikan oleh warga.

Mukhtar menambahkan, bantuan yang dibuang oleh Rohingya ke Laut itu, diambil kembali oleh pihaknya walaupun sudah terendam air asin.

Hingga pukul 11.00 WIB, perangkat desa maupun masyarakat tetap menolak mereka untuk mendarat.

Mukhtar mewakili warganya menyampaikan, Rohingya boleh mendarat, dengan catatan mereka langsung dibawa ke luar Jangka.

BERITA REKOMENDASI

Penolakan semacam ini terjadi untuk pertama kali, setelah sebelumnya etnis yang terusir dari Myanmar itu selalu diterima secara baik. 

Kapal kayu yang ditumpangi para pengungsi itu pun didorong kembali ke laut setelah sebelumnya sempat mendarat. 

Mereka berasal dari Kamp Kutupalong terletak di Ukhia, Cox's Bazar, Bangladesh dengan tujuan Malaysia.

Alasan warga tolak pengungsi Rohingya

Kepala Dinas Sosial Kota Sabang, Naufal membenarkan warga menolak pengungsi Rohingnya untuk menetap di Kota Sabang.


Pengungsi Rohingnya itu masih berada di perairan laut Sabang, tepatnya di Pantai Ujong Kareung.

Ia menjelaskan, jumlah imigran etnis Rohingya sebanyak 219 orang terdiri atas anak kecil, dewasa dan orang tua.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas