Diduga Dianiaya saat Latihan Silat, Siswa SMP di Tulungagung Tewas, Alami Pendarahan di Rongga Otak
Terungkap hasil autopsi siswa SMP di Tulungagung yang tewas usai latihan silat. Korban mengalami pendarahan di rongga otak.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM - Polres Tulungagung masih menyelidiki penyebab kematian siswa SMP berinisial REB (16) yang diduga mengalami kekerasan fisik saat latihan pencak silat di sekolah.
REB sempat latihan silat pada Sabtu (18/11/2023) kemudian dirujuk ke rumah sakit pada Selasa (21/11/2023).
Korban tewas saat dirawat di RS Era Medika, Tulungagung, Rabu (22/11/2023).
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah Aslam Firmansyah mengatakan hasil autopsi jasad korban menunjukkan adanya luka di organ dalam.
Baca juga: Dipicu Salah Paham dan Cemburu Buta, Pria Probolinggo Aniaya Pacar
Proses autopsi dilakukan bersama dokter forensik di RS Bhayangkara Kediri di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.
“Yang paling kelihatan ada di leher bagian belakang, rongga dada sama di rongga otak,” ucap Fatahillah, saat ditemui di IKF RSUD dr Iskak Tulungagung selepas autopsi, Kamis (23/11/2023) dini hari.
Dari semua luka itu, yang paling fatal adalah pendarahan di rongga otak.
Luka ini yang menyebabkan korban akhirnya meninggal dunia.
Pendarahan di rongga otak dimungkinkan terjadi karena benturan dengan benda keras.
“Pendarahan itu karena apa, kami masih melakukan penyelidikan. Ada sejumlah saksi yang dimintai keterangan, juga memeriksa rekaman CCTV,” sambung Fatahillah.
Sebelumnya sudah ada 5 orang yang ikut ada di tempat latihan silat di SMAN 1 Ngunut.
Baca juga: Pria di Bali Aniaya Pegawai Toko Pakai Hanger Baju, Dipicu Masalah Diskon Barang
Setelah meminta keterangan mereka, akhirnya mengerucut ke 2 orang yang dicurigai kontak fisik langsung dengan REB.
Polisi juga sudah mendapatkan rekaman CCTV yang menguatkan keterlibatan kedua orang itu.