Diduga Dianiaya saat Latihan Silat, Siswa SMP di Tulungagung Tewas, Alami Pendarahan di Rongga Otak
Terungkap hasil autopsi siswa SMP di Tulungagung yang tewas usai latihan silat. Korban mengalami pendarahan di rongga otak.
Editor: Abdul Muhaimin
Ia sempat duduk dan jalan-jalan, namun tiba-tiba kejang dan akhirnya meninggal dunia.
Baca juga: Siswa SMP Meninggal, Sempat Mengeluh Sakit Punggung Usai Latihan Silat, Keluarga Lapor Polisi
"Dia sempat mengigau menyebut nama. Dia bilang, orang itu yang membuatnya sakit," ungkap Puput.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, Muchammad Nur, mengatakan ibu korban tengah membuat laporan di Polres Tulungagung.
“Orang tua korban masih membuat laporan di Polres. Nanti kami akan melakukan pendalaman,” ujar Nur, saat ditemui di Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut.
Lanjutnya, korban masuk ke rumah sakit dalam kondisi sadar pada Selasa (21/11/2023) kemarin.
Korban juga ngobrol dengan para tenaga kesehatan di RS Era Medika, tempatnya dirawat.
Namun korban sempat mengalami muntah-muntah selama masa perawatan.
“Kalau luka fisik tidak kelihatan dari luar, dia hanya muntah-muntah saja. Kalau luka dalam, hanya dokter forensik yang bisa memastikan,” sambung Nur.
Untuk proses autopsi, Nur mengaku masih menunggu izin dari pihak keluarga.
Baca juga: Kasus Pesilat Tewas di Gresik Diselidiki, Diduga Ditendang Pelatih, Latihan Silat Tak Miliki Izin
Sementara orang tua bocah SMP membuat laporan kepolisian.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian REB.
“Perkembangan lebih lanjut kami akan sampaikan. Kami masih proses penyelidikan,” pungkasnya.
Sebelumnya anggota Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung memeriksa jenazah REB di RS Era Medika.
Jenazah REB lalu dijemput menggunakan ambulans dari IKF RSUD dr Iskak Tulungagung.