TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan antara kereta dan kendaraan lainnya kembali terjadi di Jawa Timur.

Sebelumnya, ada kereta api yang menabrak Isuzu Elf dan tewaskan 11 orang di Lumajang.

Kali ini, sebuah truk disambar Kerata Api (KA) Wijayakusuma di perlintasan sebidang Damarsi, Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Rabu (22/11/2023).

Beruntung, sopir dari truk bermuatan kosong tersebut berhasil menyelamatkan diri sebelum truk tersambar.

Kecelakaan bermula saat truk bernopol N 9533 UV tersebut melaju dari arah utara (Sekar Putih) menuju selatan ke Mojoanyar, sekitar pukul 18.10 WIB.

Saat itu, truk yang dikemudikan Sukirman (51) warga Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, berhenti karena ada kereta api melintas dari Mojokerto-Surabaya.

Baca juga: Alasan Sopir Minibus jadi Tersangka Kecelakaan Kereta di Lumajang, Tak Injak Rem dan Dianggap Lalai

Selepas kereta api melintas, kendaraan tanpa muatan itu melaju pelan dan tiba-tiba mogok dalam posisi moncong truk persis di tepi perlintasan KA, sekitar pukul 18.30 WIB.

Sopir truk dan kenek turun meminta tolong warga penjaga perlintasan tanpa palang pintu untuk menarik truk menjauh dari perlintasan.

Kendaraan yang mogok diduga karena gagal fungsi rem atau rem macet, sempat ditarik truk dari arah belakang, namun beberapa kali upaya itu gagal.

"Di saat bersamaan, muncul Kereta Api Wijayakusuma dari arah Surabaya menuju Stasiun Mojokerto melintas hingga terjadi tabrakan," ucap Ridwan, penjaga perlintasan sebidang Damarsi saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (22/11/2023).

Ridwan mengaku, pihaknya bersama warga sudah berupaya menarik truk tronton itu agar tidak tertabrak kereta api.

"Kami sebagai penjaga palang pintu KA, berusaha menarik kendaraan itu biar tidak terjadi kecelakaan. Saya berusaha menarik dibantu truk, tapi talinya putus, keburu kereta datang dari arah Surabaya menuju ke Mojokerto," bebernya.

Ia mengaku juga sudah memberikan isyarat ke masinis KA bahwa ada kendaraan yang mogok di perlintasan.

Namun jarak yang terlalu dekat membuat kereta api tidak dapat berhenti secara mendadak, sehingga menabrak truk yang mogok.

"Kita sebagai penjaga sudah menuju ke arah kereta untuk memberi tahu bahwa ada truk mogok, tapi kereta gak bisa mengerem mendadak, akhirnya terjadi tabrakan," jelasnya.

Menurut dia, KA Wijayakusuma sempat berhenti setelah terjadi kecelakaan dan kembali melanjutkan perjalanan

"Alhamdulillah tidak ada korban, sopir dan kenek sudah keluar dari truk," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kronologi Kecelakaan Kereta vs Tronton di Perlintasan Sebidang Mojokerto, Warga Sempat Tarik Truk