Awal Penemuan Jasad Mahasiswa di Kos Bali, 6 Saksi Diperiksa, Mulai Pemilik Kos hingga Tukang Kunci
Sebanyak 6 saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus penemuan jasad mahasiswa di kos di Bali. Keluarga menduga korban dibunuh dan bukan bunuh diri.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Ia mengatakan gelar perkara akan dilakukan setelah hasil autopsi keluar.
Kata Keluarga Korban
Jenazah ASN telah dibawa ke kampung halamannya di Tapanuli Utara, Sumatra Utara dan diautopsi di RS Bhayangkara Medan.
Kakak korban, Monalisa Nababan mengatakan, keluarga mendapat kabar ASN tewas pada Sabtu (18/11/2023) sekira pukul 09.00 WIB.
Kondisi jasad korban sangat mengenaskan ketika ditemukan pemilik kos.
Ia menduga adiknya yang kuliah di sebuah universitas swasta di Bali tewas dibunuh.
Baca juga: Mahasiswa Asal Sumut Diduga Meninggal Tidak Wajar di Bali: Keluarga Sebut Alat Kelamin Korban Pecah
Setelah mendapat kabar kematian ASN, pihak keluarga meminta jasad korban dipulangkan ke Tapanuli Utara.
"Awalnya keluarga berembuk dulu untuk diautopsi karena ada kejanggalan dari awal, tapi karena ada isu dipersulit di sana."
"Jadi kami pikir dari pada lama menunggu, mending dipulangkan dulu," ungkapnya, Rabu (22/11/2023), dikutip dari TribunMedan.com.
Monalisa menyatakan pihak keluarga kecewa lantaran dilarang melihat proses autopsi di RS Bhayangkara Medan.
Menurut Monalisa, ada yang janggal dalam kasus kematian ini sehingga ia meminta Kapolri untuk memberikan atensi terhadap kasus pembunuhan ASN.
Ia mengaku sempat berkomunikasi dengan adiknya pada Rabu (15/11/2023).
"Hari Rabu seperti biasa dia minta uang makan, saya kirimkan. Setelah saya cek, dia baca struk pengiriman uang itu di hari Kamis," sambungnya.
Baca juga: Siswa SMA di OKU Selatan Sumsel Tewas Dibunuh Temannya: Pelaku Awalnya Cekcok dengan Sepupu Korban
Berdasarkan keterangan teman kuliah korban, ASN tak pernah memiliki masalah di kampus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.