Orang Tua di Banjar Aniaya Bocah 11 Tahun, Wali Kota, Dandim hingga Kapolres Beri Atensi Khusus
Bocah laki-laki di Banjar berinisial AI (11) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan orang tuanya sendiri. Sejumlah pejabat mendatangi rumah korban
Editor: Abdul Muhaimin
Menurutnya, korban kekerasan berinisial Al ini memiliki kebutuhan khusus yang harus ditangani secara ekstra.
"Tapi, ibu yakin kalau kita ikhlas merawat, dia akan tumbuh sehat. Semua stakeholder, mulai dari dinas kesehatan dan lainnya harus kerjasama," ujarnya.
Kata Dandim
Tidak hanya dari Wali Kota Banjar, Al yang menjadi korban kekerasan kedua orang tuanya juga mendapat perhatian dari pejabat lainnya.
Satu di antaranya, perhatian dari unsur TNI yang dipimpin langsung Komandan Kodim (Dandim) 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi.
Setelah menerima informasi satu bocah berusia 11 tahun yang menjadi korban kekerasan, Ia bersama jajarannya langsung mendatangi dan melihat kondisi bocah di rumah tua tantenya di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (22/11/2023).
Baca juga: Buron Kasus KDRT Ditangkap di Jakarta Timur, Pelaku Aniaya Istri usai Dapat Kabar Perselingkuhan
Saat berada di rumah tante korban, Dandim 0613/Ciamis dan jajarannya berkomunikasi dan melihat kondisi anak. Mulai dari kondisi fisik hingga psikis anak.
Bukan hanya itu, secara materil pihaknya juga turut memberikan sejumlah bantuan terhadap bocah Al tersebut.
Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi menyampaikan, awalnya ia menerima informasi peristiwa tersebut dan membuat hatinya bergerak untuk menemui korban.
"Kita melihat kondisinya memprihatinkan. Secara pribadi, sangat tidak tega melihatnya. Anak kecil yang seharusnya di bina dengan rasa kasih sayang malah diperlakukan seperti itu," ujar Wahyu kepada sejumlah wartawan seusai membujuk korban.
Untuk itu, saat ini pihaknya mendatangi keluarga korban sembari membawa sesuatu yang mungkin berguna bagi korban.
tanggungjawab kita semua, si adek ini harus kita pulihkan seperti sedia kala," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan dinas intansi terkait pendidikan bocah tersebut.
"Yang jelas, kita lihat kondisi fisiknya dan kita lihat dulu upaya pemulihan kondisi fisik. Fisik lemah, pertumbuhan kurang dan psikis juga tertekan kita fokus pulihkan dahulu," ucap Wahyu.
Baca juga: Seorang Ibu di Tangerang Aniaya Anaknya: Diduga Karena Faktor Ekonomi Keluarga