Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baju yang Dikenakan Suprianda Dipenuhi Ceceran Darah dan Dipenuhi Bulu Harimau, Celana Terkoyak

Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, tercatat AS alias Andre (41) memelihara secara ilegal 2 ekor harimau dan 1 macan dahan di kediamannya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Baju yang Dikenakan Suprianda Dipenuhi Ceceran Darah dan Dipenuhi Bulu Harimau, Celana Terkoyak
TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
PEMILIK HARIMAU SAMARINDA -Kapolresta Samarinda Kombespol Ary Fadli bersama tim reskrim, Kepala BKSDA, Ari Wibawanto, tersangka kepemilikan 2 harimau Sumatera dan 1 macan dahan yang dilindungi, A memperlihatkan barang bukti pada rilis kasus harimau terkam seorang pekerja hingga tewas di Mapolresta Samarinda Kalimantan Timur; Kamis (23/11/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Rita Lavenia

TRIBUNNEWS.COM, KALTIM - Kasus pria tewas diterkam harimau di Samarinda masih menjadi pembicaraan warga.

Polisi menetapkan Andre Soan alias AS (41) sebagai tersangka setelah Suprianda (27) salah satu pekerja AS tewas diterkam harimau saat hendak memberi makan.

Selain menghadirkan AS, polisi juga menunjukkan barang bukti baju yang dikenakan korban saat kejadian, Jumat (24/11/2023) lalu.

Barang bukti itu nampak dijejerkan mulai pakaian dan alas kaki yang digunakan Suprianda (27) saat hari nahas itu.

Terlibat kaos biru almarhum dipenuhi ceceran darah.

Baca juga: Ini Tampang Andre, Pemilik Harimau yang Menerkam Suprianda di Samarinda

Pakaian yang dipenuhi bulu harimau.

Berita Rekomendasi

Bahkan, nampak terkoyak di beberapa bagian dan terlihat sejumlah lubang dengan pola yang sama.

Entah bekas cakaran ataupun gigitan satwa liar tersebut.

Celana pendek cream dan celana dalam korban juga dipenuhi darah dan terkoyak. 

Sendal jenis flip on karet berkelir hijau putih korban juga nampak nyaris terputus pada bagian depan.

Dalam konferensi pers itu, Andre Soan dihadirkan dengan mengenakan baju orange dengan nomor 077 dan sepasang borgol terpasang di kedua tangannya.

Ia hanya tertunduk tanpa kata dengan terus berupaya menutupi wajahnya yang telah tertutup masker hitam menggunakan tangannya yang terlihat gemetar tanpa henti.

"Saya pasti bertanggung jawab untuk keluarga almarhum," hanya kata itu yang berhasil keluar dari mulut pria 41 tahun tersebut saat Tribunkaltim.co mencoba menanyakan beberapa hal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas