Workshop Penulisan SMA Pangudi Luhur St Yosef Solo: Menuangkan Pengalaman Terbaik dalam Tulisan
Workshop Penulisan Pengalaman Terbaik digelar di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo, Jumat (24/11/2023).
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Puluhan guru tampak serius mengetik dengan menggunakan laptop di depan mereka. Kata demi kata disusun menjadi sebuah cerita.
Begitulah suasana dalam Workshop Penulisan Pengalaman Terbaik yang digelar SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo di aula sekolah setempat, Jumat (24/11/2023).
Workshop yang diikuti 56 guru dan karyawan itu menghadirkan narasumber Editor in Chief Tribun Solo, Daryono.
Diawali dengan paparan materi dan diskusi, peserta workshop kemudian langsung praktik membuat tulisan.
Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur St. Yosef Solo, Br Stefanus Ngadenan mengatakan workshop menulis itu digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2023.
"Selain itu untuk menyongsong 75 Tahun SMA Pangudi Luhut St. Yosef dengan mendokumentasikan pengalaman terbaik, ide/gagasan yang cemerlang, dan refleksi berupa pengalaman lucu, menggelitik, memotivasi. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bagian dari literasi atau budaya literasi," kata Br Stefanus saat memberi sambutan.
Br Stefanus melanjutkan, kegiatan menulis alangkah baiknya untuk dibangkitkan lagi untuk menuangkan ide atau gagasan gila dan cemerlang terkhusus di dunia pendidikan.
"Kegiatan ini sangat baik dilakukan karena merupakan kegiatan pencerahan, menginspirasi, mengedukasi, memberikan teladan dan memotivasi, " imbuhnya.
Sementara itu, dalam paparannya, Daryono mengatakan ada banyak hal yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk menulis.
Seperti pengalaman yang berkesan, ide atau gagasan, hal-hal lucu, peristiwa-peristiwa penting atau hal yang tengah menjadi sorotan, terkhusus di dunia pendidikan.
"Dalam konteks di sekolah, contohnya soal pengalaman atau dedikasi selama menjadi guru. Pengalaman itu menarik untuk digali sebagai cerita. Bisa juga soal pembelajaran yang selama ini diterapkan di sekolah," ujar Daryono.
Lebih jauh, Daryono mengatakan menuliskan pengalaman atau catatan penting untuk dilakukan.
Ada beragam manfaat yang didapat seperti berbagi informasi, sebagai sarana refleksi dan juga bisa menjadi catatan sejarah bagi generasi mendatang. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.