Motif Perundungan Siswa SMA di Medan, Perselisihan Geng Motor, Teman Sekolah hingga Alumni Terlibat
Satu pelaku penganiaya terhadap siswa MAN 1 Medan berinisial MH (14), ditangkap polisi. Tiga pelaku lain hingga kini masih buron.
Editor: Abdul Muhaimin
![Motif Perundungan Siswa SMA di Medan, Perselisihan Geng Motor, Teman Sekolah hingga Alumni Terlibat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aksi-bully-dan-penganiayaan-siswa-man-1-medan-awsdf-weqarg-erg.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap motif penganiayaan terhadap siswa MAN 1 Medan, Sumatra Utara bernama Muhammad Habib (14).
Sebanyak 4 teman sekolah korban hingga alumni telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menyatakan baru satu tersangka yang ditangkap yakni teman sekolah korban yang berinisial MAS (14).
Sedangkan, tiga tersangka lain masih menjadi buron kepolisian.
Baca juga: Update Kasus Siswa MAN1 Medan Dipaksa Makan Sendal Berlumpur: Polisi Tangkap 4 Tersangka, 3 Buron
"Sudah ditangkap satu orang inisial MAS, statusnya sudah tersangka. Pelaku ini orang yang pertama memiting korban," kata Fathir kepada Tribun-medan, Minggu (26/11/2023).
Ia menjelaskan, saat ini polisi masih mengambil keterangan dari salah seorang pelaku yang ditangkap ini.
"Sedang kita ambil keterangannya saat ini," sebutnya.
Katanya berdasarkan hasil keterangan sementara yang didapat, penganiayaan itu dilatarbelakangi lantaran adanya selisih paham antara kelompok korban dan pelaku.
Korban MH bergabung dengan kelompok Wardi. Sedangkan para pelaku bergabung dengan kelompok Parman.
"Motifnya sementara karena adanya selisih paham antar kelompok ini. Jadi sebelumnya mereka berantam, lalu karena korban sendiri dipukul sama pelaku," ucapnya.
Baca juga: Remaja di Cirebon Alami Perundungan, Pelaku Tak Terima Dihina, Kasus Diselesaikan Secara Damai
Mantan Kapolsek Medan Baru ini juga menghimbau, kepada seluruh orang tua agar mengawasi anak-anaknya terutama yang masih berusia sekolah.
"Himbauannya, hindari kelompok-kelompok seperti ini, karena kelompok ini cukup meresahkan masyarakat Kota Medan, kepada orang tua juga harus mengawasi anak-anaknya," ucapnya.
Diketahui, korban dipukuli, disuruh memakan sendal berlumpur, makan daun mangga dan dipaksa meminum air yang sudah diludahi sekitar 20 orang.
Bukan cuma itu, punggung telapak tangannya juga disundut menggunakan kunci yang dibakar terlebih dahulu menggunakan korek api.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.