Gas yang Diangkut Truk Meledak di Sukabumi, Cerita Detik-detik Kejadian Maut hingga Temuan di TKP
Selain itu, ledakan itu menyebakan sejumlah kendaraan dan bangunan yang berada di dekat truk mengalami kerusakan parah.
Penulis: Daryono
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Tabung compressed natural gas (CNG) yang diangkut sebuah truk meledak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (27/11/2023) sore.
Ledakan tabung gas tersebut mengakibatkan kerusakan hebat dan korban jiwa.
Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan 7 orang dirawat karena luka-luka.
Selain itu, ledakan itu menyebakan sejumlah kendaraan dan bangunan yang berada di dekat truk mengalami kerusakan parah.
Dihimpun dari TribunJabar, Selasa (28/11/2023), berikut fakta-fakta dari ledakan gas yang diangkut sebuah truk dengan nopol B 9496 SYX di Sukabumi:
1. Detik-detik ledakan menurut saksi mata
Ahmad Ali (28), pengemudi mobil Grand Vitara yang berada persis di belakang truk yang gas-nya meledak mengungkap detik-detik terjadinya ledakan.
Ahmad Ali mengatakan sebelum terjadinya ledakan gas, situasi lalu lintas sedang macet.
Saat mobilnya berhenti karena macet, Ahmad Ali hendak membuka HP untuk menghubungi temannya. Namun, tiba-tiba ledakan terjadi dan seketika airbag mobilnya mengembang sehingga menutupi pandangannya.
"Kronologi saya juga gak tahu, soalnya langsung ngabelegur (meledak), sangka saya awalnya ada yang nabrak, padahal gas yang bocor. Posisi saya di (kendaraan) tepat di belakang mobil truk itu, jadi langsung mendadak meledak, langsung airbag keluar, langsung ngeblank (tak terlihat apa-apa)," ujar Ahmad Ali kepada wartawan di lokasi, Senin malam.
Ahmad Ali mengatakan, saat itu ia membawa satu orang penumpang yaitu gurunya, Ustaz Deni (42).
Beruntung Ustaz Deni hanya mengalami luka akibat pecahan kaca mobil gara-gara ledakang tabung gas CNG.
"Saya di mobil Grand Vitara, tepat di belakang mobil truknya, saya sama guru saya doang, tadi dia luka di kaki, ada tujuh jahitan," kata Ahmad.
Saksi mata lain, Tony Kamajaya mengungkap detik-detik terjadinya ledakan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.