Remaja di Bogor Berubah Kelamin Jadi Laki-laki di Usia 15 Tahun: Berubah Sikap Sejak Kelas 6 SD
Remaja perempuan berinisial TAP (15) asal Bogor, Jawa Barat dinyatakan dokter sebagai laki-laki. Hal itu diketahui setelah dokter memeriksa TAP.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Seorang remaja berinisial TAP (15) asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ingin secepatnya dioperasi sebagai laki-laki.
Berdasarkan keterangan ibunda, Sukarsih, TAP sejak lahir dinyatakan sebagai perempuan. Namun, baru-baru ini dokter mengatakan TAP adalah seorang lak-laki karena ada perubahan jenis kelamin.
Orangtuanya berharap agar TAP bisa segera menjalani operasi kelamin agar ia dapat hidup sesuai identitas biologisnya.
Baca juga: Cerita Remaja di Bogor Berubah Jenis Kelamin Dari Perempuan Jadi Pria, Sejak Kecil Sudah Tomboi
"Anaknya memang ingin cepat-cepat operasi, bapaknya juga ingin cepat kelar, ingin semuanya selesai dan rapi," ujar ibunda dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/12/2024).
Awal kecurigaan orangtua
Keluarga awalnya tidak curiga terkait perubahan jenis kelamin TAP. Ibunda mulai khawatir karena TAP tak kunjung menstruasi hingga kelas IX SMP.
Pada awalnya, keluarga mengira hal ini hanya keterlambatan biasa, terutama karena kakak TAP juga baru mengalami menstruasi pertama pada usia 15 tahun.
Namun, kecurigaan berubah menjadi kekhawatiran setelah ibunda memperhatikan kondisi fisik anaknya saat mandi dan menemukan tanda-tanda kelamin laki-laki.
Pada 23 Oktober 2024, TAP dibawa ke puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter mengatakan TAP memiliki testis dan menyatakan jenis kelamin biologisnya adalah laki-laki.
“Kata dokter, ini memang laki-laki. Saya kaget karena sejak lahir dinyatakan perempuan,” ungkap Suakrsih.
Terkendala biaya
Setelah diagnosis tersebut, TAP dirujuk ke beberapa rumah sakit, termasuk RS Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk menjalani pemeriksaan hormon dan kromosom.
Hasil pemeriksaan menyatakan TAP memerlukan serangkaian prosedur medis, termasuk operasi penurunan testis dan perbaikan saluran kemih. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu melalui dua hingga tiga tahap operasi.
“Untuk operasinya tidak sekali, dua sampai tiga kali secara bertahap. Sekarang diturunin bijinya dulu, nanti kedua kalinya air kencing dipindahin,” jelas Sukarsih.
Baca juga: Kisah Remaja di Bogor Kelaminnya Berubah dari Perempuan ke Laki-laki: Ibu Syok, Pilih Tunda Sekolah
Namun, biaya yang dibutuhkan untuk operasi cukup besar. Sukarsihmenyebutkan biaya pemeriksaan kromosom saja mencapai Rp 8,5 juta.
Sebenarnya, operasi ini bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan, tetapi proses administrasi dan antrean yang panjang membuat keluarga mempertimbangkan opsi lain.