Hibah Kosabangsa: Dorong Peningkatan Kesejahteraan Desa Gelangsar
Program Kosabangsa dilaksanakan di Desa Gelangsar, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Program Hibah Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) dilaksanakan di Desa Gelangsar, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Acara tersebut digelar oleh Tim Pelaksana dari Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) dan Tim Pendamping dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Sabtu (18/11/2023).
Sinar cerah pun menghiasi BUMDes Sari Kencana Desa Gelangsar, Kecamatan Gunung Sari.
Acara penyerahan alat dan pelatihan teknologi pengolahan, pengemasan keripik buah, dan pengoperasian biogas menjadi pusat perhatian.
Program Kosabangsa merupakan program pendanaan dari Ditjen Diktiristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan dan penerapan IPTEKS yang dihasilkan oleh perguruan tinggi untuk dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat.
Secara khusus Program Kosabangsa memprioritaskan wilayah daerah tertinggal serta wilayah prioritas kemiskinan ekstrem yang kemudian disebut wilayah prioritas Kosabangsa.
Adapun nama-nama Tim Pelaksana dan Tim Pendaping Program Hibah Kosabangsa ini adalah sebagai berikut: Ketua Tim Pelaksana dari UNIZAR, dr. Halia Wanadiatri, M.Si; Anggota Tim Pelaksana, Dr. Alvin Juniawan, M.Si. dan Fathurrahman, SE., M.Ak. Ketua Tim Pendamping dari UWKS, Dr. Endang Retno Wedowati, MT; Anggota Tim Pendamping, Dr. Fungki Sri Rejeki, MP. dan Dr. Dwi Haryanta, MS.
Dalam momen ini, tokoh-tokoh penting dari berbagai institusi juga hadir, termasuk Wakil Rektor I UNIZAR, Dr. Sri Karyati, SH., MH; Wakil Rektor II UNIZAR, Siti Ruqqayah, S.Si., M.Sc; Wakil Rektor III UNIZAR dan juga anggota tim pelaksana, Fathurrahman, SE., M.Ak; Wakil Rektor I UWKS, Dr. Ir. H. Hary Sastrya Wanto, MS; Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UWKS: Dr. Santirianingrum Soebandi, SE., M.Com; serta Kepala Desa Gelangsar, Abdurahman, S.Pd.I, hadir untuk menyaksikan dan mendukung kegiatan ini.
Ketua Pelaksana LPPM UNIZAR, dr. Halia Wanadiatri, M.Si., dalam sambutannya, menegaskan pentingnya acara ini sebagai bagian dari upaya penyaluran hibah kosabangsa.
Pelatihan sebelumnya, seperti pembuatan gula aren, rumah pangan lestari, dan pupuk kompos, menjadi dasar bagi pelatihan pengemasan ini.
“Saya sebagai Ketua Tim Pelaksana menyampaikan terkait kegiatan kosabangsa, yang sudah tahap akhir, dimana sebelum tanggal 28 Oktober 2023 sudah dilakukan pelatihan untuk pembuatan gula aren, kemudian pelatihan rumah pangan lestari, pembuatan pupuk kompos, sekarang kita melakukan pelatihan pengemasan."
"Harapannya, semua proses dari pengemasan yang baik ini bisa dijual ke masyarakat dengan nilai jual tinggi dibandingkan dengan sebelumnya."
"Harapan lain, semoga dengan pelatihan ini bisa meningkatkan penghasilan dari masyarakat Gelangsar dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menurunkan angka stunting."
"Kegiatan kosabangsa ini tidak berakhir pada hari ini, tapi kita lanjutkan pada kegiatan berikutnya dengan adanya kegiatan KKN Tematik,” jelas Halia.
Meskipun Rektor berhalangan hadir, Wakil Rektor I UNIZAR, Dr. Sri Karyati, SH., MH., menyampaikan salam serta menjelaskan bahwa Desa Gelangsar adalah desa binaan pertama bagi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar dan Fakultas Hukum UNIZAR.
Ia juga menekankan bahwa kerjasama antara LPPM UNIZAR dan UWKS tidak hanya terbatas pada acara kosabangsa, namun juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam MBKM.
“Dengan kegiatan kosabangsa ini alhamdulillah menjadi sebuah tonggak untuk melakukan kerja sama."
"Kerja sama LPPM UNIZAR dan LPPM UWKS saya harap tidak hanya terbatas pada acara kosabangsa, tapi juga melakukan atau melibatkan mahasiswa dalam MBKM,” ujarnya.
Kepala Desa Gelangsar menyambut baik kegiatan ini sebagai peluang besar untuk kesejahteraan masyarakatnya.
Dalam sambutannya, ia berharap bahwa acara ini akan menjadi titik balik dalam menurunkan angka stunting dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat.
Peran penting tim pendamping dan pelaksana seperti Dr. Endang Retno Wedowati, Dr. Fungki Sri Rejeki, Dr. Dwi Haryanta, dr. Halia Wanadiatri, Dr. Alvin Juniawan, dan Fathurrahman dalam kelancaran acara ini tidak bisa diabaikan.
Kehadiran mereka sebagai pemangku kebijakan dan fasilitator pelatihan menjadi dasar keberhasilan acara ini.
Beragam peralatan yang disalurkan oleh tim kepada warga Desa Gelangsar seperti vacum frying, spinner, mesin pengemas vakum, alat pencetak gula aren, reactor biogas, hingga perbaikan kandang komunal dan perangkat rumah pangan lestari, menjadi awal bagi peningkatan kesejahteraan dan penurunan angka stunting di desa ini.
Acara yang berlangsung sepanjang hari tersebut memberikan harapan baru bagi Desa Gelangsar.
Pelatihan teknologi dan penyaluran alat menjadi langkah awal yang diharapkan membawa perubahan signifikan bagi masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat setempat.