Suasana saat Gas yang Diangkut Truk Meledak di Sukabumi: Suaranya seperti Bom, Korban Terpental
Tabung gas compressed natural gas (CNG) meledak saat diangkut truk di Kabupaten Sukabumi, Senin (27/11/2023) sekira pukul 17.40 WIB.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Tabung gas compressed natural gas (CNG) meledak saat diangkut truk, Senin (27/11/2023) sekira pukul 17.40 WIB.
Peristiwa itu di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Saat kejadian, ruas jalan tersebut tengah mengalami kemacetan.
Akibat insiden itu, dua orang dinyatakan tewas dan tujuh lainnya mengalami luka-luka.
Lantas seperti apa suasana saat ledakan itu terjadi?
Melansir TribunJabar.id, Tony Kamajaya, seorang warga sekitar mengatakan, peristiwa terjadi saat truk pengangkut gas CNG terjebak kemacetan.
Baca juga: Kata Keluarga Korban yang Meninggal saat Ledakan Tabung Gas di Sukabumi
"Truk yang ngangkut gas itu terjebak kemacetan, tiba-tiba meledak, salah satu tabung bahkan mental 200 meter," ungkap dia.
Ledakan gas itu membuat pengendara dan kendaraan yang ada di belakangnya terpental.
"Sementara pengendara motor, dua mobil tepat berada di belakangnya kena hentakan."
"Bahkan pengendara sampai (terpental) 100 meter," jelas Tony.
Menurut Tony, suara ledakan dari gas yang diangkut truk itu seperti kerasnya suara bom.
"Kayak bom, sama sekali tidak ada kejadiannya sebelumnya, tiba-tiba saja," terangnya.
Suasana mencekam saat ledakan turut dirasakan Ahmad Ali (28), warga Puncak, Kota Bogor.
Saat kejadian, ia sedang mengendarai mobil Grand Vitara, tepat di belakang truk pengangkut gas CNG yang meledak.
Awalnya Ahmad mengira mobilnya ditabrak, melansir TribunJabar.id.
Ia tak tahu persis bagaimana kronologi gas CNG yang diangkut truk meledak, namun tiba-tiba airbag di mobilnya keluar.
Hal itu membuat penglihatan Ahmad langsung tertutup airbag atau kantong udara.
"Langsung ngabelegur (meledak), sangka saya awalnya ada yang nabrak, padahal gas yang bocor."
"Posisi saya di (kendaraan) tepat di belakang mobil truk itu, jadi langsung airbag keluar, langsung nge-blank (tak terlihat apa-apa)," bebernya.
Dikatakan Ahmad, kondisi lalu lintas saat terjadi ledakan sedang macet.
"Jadi gak tahu posisi gimana-gimananya, soalnya posisi juga lagi macet."
"Saya sangka kecelakaan, ternyata pas ditolong sama warga itu dari tabung," tandasnya.
Sementara itu, sopir truk yang mengangkut tabung gas CNG mengaku tak mengetahui penyebab tabung gas yang diangkutnya tiba-tiba meledak.
Pardiana (33) mengatakan, saat kejadian, truk yang dikemudikannya mengangkut 20 tabung gas.
Dari jumlah itu, lanjutnya, hanya satu tabung gas yang meledak.
Baca juga: Tabung Gas Meledak di Sukabumi, Pemotor Terpental Ratusan Meter, Warga Sebut Suaranya seperti Bom
"Saya juga gak tahu, tabung kan tiba-tiba meledak ada, posisi jalannya lagi jam sore padat."
"Ada 20 tabung, satu tabung beratnya 150, tabungnya doang yang meledak 1."
"Yang kena ledakannya jadi mental dua, jadi yang meledaknya satu, yang sisanya mental-mental," ungkapnya.
Dalam insiden itu, Pardiana berhasil menyelamatkan diri.
Kronologi Kejadian
Mengutip TribunJabar.id, Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak mengatakan, tabung gas CNG yang meledak diduga mengalami kebocoran.
Saat kejadian, tabung gas CNG diangkut truk melaju dari arah Bogor ke Sukabumi.
Setibanya di lokasi kejadian, truk yang mengangkut gas CNG meledak.
Akibat kejadian itu, dua orang dinyatakan meninggal dunia dan tujuh orang terluka.
"Dari kejadian tersebut dilaporkan dua orang tewas atas nama HH, warga Bojonggenteng, Sukabumi."
"OA, warga Babakan, Sukabumi dan tujuh lainnya mengalami luka serius dan ringan," kata Ridwan.
Dikatakan Ridwan, ledakan tersebut menghantam beberapa kendaraan yang berada di sekitar truk.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul ''Kayak Bom!'' Ceritak Warga saat Truk Tabung Gas Meledak di Sukabumi, Korban Terpental 100 meter
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Dian Herdiansyah/M Rizal Jalaludin)