Mahasiswa Lintas Kampus di Sulteng Gelar Mimbar Demokrasi, Ini yang Disuarakan
Moh Idham mengajak para mahasiswa dan rakyat menjaga demokrasi dan menolak politik dinasti dan pelanggar HAM
Penulis: Erik S
Editor: Eko Sutriyanto
Anwar ialah besan Jokowi alias paman Gibran.
Ade mengapresiasi sikap kritis kelompok mahasiswa di Yogy namun pesimistis gelombang protes bakal membesar.
Pasalnya, isu politik dinasti Jokowi dan skandal putusan MK merupakan konsumsi elite yang tidak terkait langsung dengan kehidupan masyarakat.
Untuk menjaga nafas gerakan, Ade menyarankan agar kelompok mahasiswa berkolaborasi dengan kaum buruh.
Saat ini, serikat-serikat buruh sedang resah dengan aturan kenaikan upah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan.
PP itu dianggap tak mengakomodasi kepentingan kaum buruh.
Pasalnya, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang dimandatkan PP itu jauh dari ekspektasi kaum buruh, yakni kisaran 5-8 persen. Serikat buruh sebelumnya ingin agar upah buruh naik sekitar 15%.
"Sejauh ini, gerakan ini masih sangat parsial. Kalau (keresahan kaum buruh) ini bisa direspons dan diakselerasi kelompok-kelompok mahasiswa di berbagai wilayah, maka ini bisa jadi salah satu faktor akselerasi gerakan yang lebih besar," ucap Ade.