Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Festival HAM, Ratusan Mahasiswa di Universitas Mulawarman Gelar Mimbar Demokrasi

Koordinator aksi, Refinaya mengatakan mimbar demokrasi harus terus dilakukan guna menyuarakan keadilan

Penulis: Erik S
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Festival HAM, Ratusan Mahasiswa di Universitas Mulawarman Gelar Mimbar Demokrasi
TRIBUNNEWS/
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Rakyat Melawan menggelar mimbar demokrasi saat diberlangsungkannya Festival HAM di halaman kampus Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (13/12/2023). Festival HAM dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia ini digelar dengan orasi-orasi politik dari sejumlah dosen, budayawan, seniman dan mahasiswa dalam melawan politik dinasti sekaligus menolak pelanggaran HAM. TRIBUNNEWS/HO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Erik Sinaga 

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Rakyat Melawan menggelar mimbar demokrasi saat diberlangsungkannya Festival HAM di halaman kampus Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (13/122023).

Dalam aksinya, para mahasiswa tampak mengenakan topeng Guy Fawkes sebagai simbol perlawanan dan membentangkan poster dan spanduk tolak politik dinasti dan pelanggar HAM.




Koordinator aksi, Refinaya mengatakan mimbar demokrasi harus terus dilakukan guna menyuarakan keadilan.

“Terbukti saat ini negara dikuasai oleh oligarki. Mereka hadir dan mengatur supaya kekuasaan bisa dibagi. Melalui kekayaan yang dimiliki, mereka kendalikan hukum dengan intimidasi dan penyuapan,” kata dia.

Oleh karena itu, Komite Rakyat Melawan sebagai gerakan inisiatif anak muda dan rakyat di Kalimantan Timur sepakat sama-sama hadir dengan tujuan mewujudkan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM), demokrasi kerakyatan, kekuatan kebebasan sipil, kekuatan politik, solidaritas, serta ruang aman bagi semua.

Baca juga: Debat soal Demokrasi: Anies Klaim Rakyat Sudah Tak Percaya, Prabowo Singgung Anies Jadi Gubernur DKI

“Malam puncak ini bukanlah akhir dari gerakan Komite Rakyat Melawan, melainkan pembuka dari perlawanan kita selanjutnya. Bersatulah kekuatan rakyat. Hidup masyarakat tertindas. Lawan dan kalahkan para penindas. Mari bersatu dan membuat gerakan perlawanan rakyat,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

Mimbar demokrasi mahasiswa itu sedikitnya melibatkan Forum Milenial Nusantara, GMNI Samarinda, BEM FH UWGM, BEM FISIP UWGM, HI UMKT, Sambaliung Corner, Himapsos Fisip UNMUL, BEM KM UNMUL, BEM Politani, FKMKPUU Samarinda, UKM KPM, JATAM KALTIM, KBAM, BEM Fisip UNMUL, DEMA UINSI, Korpri PMII UNMUL, Perempuan Mahardika Nyanyi Solo Leon dan Nyanyi Solo Bellen.

Sementara di jajaran akademisi turut hadir Purwadi FEB UNMUL, Esti FPIK UNMUL, Solihin FH UNMUL, Castro FH UNMUL.

Digelar di berbagai daerah, aksi mimbar mahasiswa tersebut sebelumnya sudah digelar di berbagai daerah di Indonesia seperti di Surabaya, Yogyakarta, Medan, dan Kendari, Aceh.

Analis politik dari Universitas Krisnadwipayana, Ade Reza Hariyadi angkat bicara terkait aksi protes sejumlah elemen mahasiswa di Yogyakarta.

Dirinya menilai aksi kelompok mahasiswa mulai gerah dengan manuver-manuver politik penguasa.

"Ini menjadi kegelisahan anak-anak muda terdidik dan juga sebagai bentuk koreksi terhadap perilaku para elite yang memperebutkan kekuasaan ini keluar dari pakem-pakem yang ditentukan dalam konstitusi," kata Ade kepada wartawan, Selasa (28/11/2023). 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas