Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelajar 16 Tahun di Kepahiang Bengkulu Diamankan Usai Bunuh Teman Sekolahnya

ZA, seorang pelajar SMK berusia 16 tahun di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu tega membunuh teman sekolahnya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pelajar 16 Tahun di Kepahiang Bengkulu Diamankan Usai Bunuh Teman Sekolahnya
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi - ZA, seorang pelajar SMK berusia 16 tahun di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu tega membunuh teman sekolahnya. ZA akhirnya diamankan Polres Kepahiang, Jumat (1/12/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNNEWS.COM, KEPAHIANG - ZA, seorang pelajar SMK berusia 16 tahun di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu tega membunuh teman sekolahnya.

ZA akhirnya diamankan Polres Kepahiang, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Fakta Pembunuhan IRT di Cirebon: Pelakunya Mantan Suami hingga Motif gegara Cemburu

"Kejadiannya di Desa Weskust, Kecamatan Kepahiang, sekitar pukul 02.00 WIB," ungkap Kasat Reskrim Polres Kepahiang Iptu Doni Juniansyah saat dihubungi, Jumat (1/12/2023).

Doni menjelaskan, saat ini pelaku sudah diamankan oleh anggota polisi dan sedang dalam pemeriksaan penyidik.

"Pelaku telah diamankan saat ini masih dalam penyidik pihak kami," kata Doni.

Bunuh Majikan karena Sakit Hati

Di Jambi, pelaku pembunuhan diringkus Polres Tebo.

BERITA REKOMENDASI

Zuhdi Adison (20), pelaku pembunuhan terhadap Mukhlis (58) warga Perumahan Villa Sentosa Bogo Rejo Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Kerinci, Jambi akhirnya diringkus Polres Tebo.

Zuhdi membunuh korban Mukhlis dengan sadis akibat sakit hati dengan perkataan korban saat bekerja di kebun.

Kejadian bermula Minggu (26/11/2023) sekira pukul 08.00 WIB, korban pamit kepada keluarganya untuk pergi ke kebunnya di Desa Kandang.

Baca juga: Cleaning Service Ditemukan Tewas Penuh Luka Diduga Korban Pembunuhan, Motornya juga Hilang

Sekira pukul 15.00 WIB, anak korban datang bersama tiga saudaranya dengan maksud mengunjungi korban di kebun.

Namun saat tiba di kebun, mereka tidak melihat Mukhlis berada di rumah pondok yang biasanya ditempati.


Setelah dicari, dia menemukan ayahnya ditemukan dalam keadaan telungkup dengan kondisi tak bernyawa.

Anak korban berteriak dan memberitahu saudaranya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas