Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Tujuan Terkait

Waspada, Banjir Rob Diperkirakan Terjadi di Wilayah Pesisir Ketapang hingga Sambas

Curah hujan tinggi diprakirakan masih akan berlangsung hingga awal bulan Januari 2024.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Waspada, Banjir Rob Diperkirakan Terjadi di Wilayah Pesisir Ketapang hingga Sambas
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WARGA
Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi kelas I Supadio Pontianak, Sutikno mengungkapkan wilayah yang dapat berpotensi terjadinya banjir karena pasang air laut (banjir rob) diperkirakan terjadi pada wilayah pesisir Kalimantan Barat. Banjir merendam sejumlah rumah warga dan memutus akses jalan dari Kecamatan Subah menuju Kabupaten Sambas, di Desa Balai Gemuruh, Kamis (30/11/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi kelas I Supadio Pontianak, Sutikno mengungkapkan wilayah yang dapat berpotensi terjadinya banjir karena pasang air laut (banjir rob) diperkirakan terjadi pada wilayah pesisir Kalimantan Barat.

"Wilayah berpotensi terdampak banjir karena pasang air laut (banjir rob) di pesisir Kalbar mulai dari Ketapang sampai Sambas," ungkap Sutikno kepada Tribunpontianak.co.id saat dikonfimasi, Jumat (1/12/2023).

Sementara itu curah hujan tinggi diprakirakan masih akan berlangsung hingga awal bulan Januari 2024.

"Wilayah berpotensi curah hujan sangat tinggi pada bulan Desember 2023 ada di sebagian wilayah Ketapang, Sanggau, Sekadau, Sintang, Kapuas Hulu, Bengkayang dan Sambas," jelasnya.

Baca juga: Atasi Banjir Jakarta, Pemprov DKI Optimalisasi Sodetan Ciliwung hingga Kerja Bakti Massal

"Kami mengimbau khususnya pada wilayah tersebut untuk selalu waspada terhadap dampak yang mungkin saja terjadi, seperti genangan, banjir dan tanah longsor," pungkasnya.

Seperti diketahui pada bulan Desember 2023 potensi hujan cukup banyak di Kalimantan Barat.

Selain karena curah hujan yang tinggi, banjir dapat terjadi karena pasang air laut.

Berita Rekomendasi

"Pasang air laut ini diprakirakan terjadi pada awal, tengah dan akhir bulan Desember 2023," katanya.

Banjir di Sambas Mulai Surut

Sementara itu akses menuju pusat Kabupaten Sambas dari Kecamatan Subah sempat terputus akibat banjir di ruas Jalan Raya di Desa Balai Gemuruh, Kamis (30/11/2023).

Sejumlah kendaraan tidak dapat melintas sebab badan jalan yang terputus akibat banjir yang melanda.

Arus kendaraan lumpuh sejak siang hingga sore.

Penyebab banjir karena curah hujan tinggi di wilayah itu turut merendam sejumlah rumah warga.

Baca juga: Mensos Risma Persiapkan Lumbung Sosial di Wilayah Potensi Banjir

Ketinggian banjir sekira mencapai tinggi betis orang dewasa.

Kepala Desa melalui kepala dusun setempat Gede Anggara menjelaskan banjir melanda sejak Kamis 30 November 2023 siang.

"Banjir dari kemarin, siang lepas setengah hari akibat banjir tersebut sempat memutus akses menuju kabupaten dari kecamatan," ucap Gede Anggara kepada Tribun Pontianak, Jumat.

Namun dampak banjir tersebut Gede Anggara belum merincikan data berapa banyak warga yang terdampak.

Namun sejak kemarin malam debit air berangsur surut.

"Tadi malam sudah mulai surut dan hingga update pagi hari ini juga sudah mulai surut," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul BMKG Kalbar: Wilayah Pesisir Ketapang Hingga Sambas Waspada Banjir Rob

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas