Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Sumbar Siapkan Pos DVI di Bukittinggi, Bakal Bantu Identifikasi Jenazah Korban Erupsi Marapi

Polda Sumbar juga terjunkan tim dari Disaster Victim Identification (DVI) di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Polda Sumbar Siapkan Pos DVI di Bukittinggi, Bakal Bantu Identifikasi Jenazah Korban Erupsi Marapi
screnshoot video whatsapp grup
Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Polda Sumatera Barat dirikan pos di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi.

Posko tersebut sebagai posko evakuasi.

Polda Sumbar juga terjunkan tim dari Disaster Victim Identification (DVI) yang disiapkan untuk melakukan identifikasi jenazah pendaki Gunung Merapi yang ditemukan meninggal dunia.

Kasubid Dokpol Bikdokes Polda Sumbar Dr. Eka Purnamasari, mengatakan proses identifikasi dilakukan untuk jenazah yang ditemukan dalam kondisi tidak sempurna atau rusak agar tidak terjadi kesalahan saat penyerahan kepada keluarga.

"Kami akan melakukan identifikasi terlebih dahulu, khususnya untuk jenazah yang mungkin mengalami kerusakan. Ini agar nantinya tidak terjadi kesalahan identifikasi saat diserahkan kepada keluarga korban," katanya, Senin (4/12/2023).

Identifikasi dilakukan dengan mengumpulkan data orang hilang dari pihak keluarga, menanyakan ciri khas korban dan mencocokkan data di posko antermortem yang berlokasi di Rumah Sakit Achmad Mochtar.

Baca juga: Korban yang Terjebak Erupsi Gunung Merapi Sempat Hubungi Keluarga, Kini Belum Dievakuasi

"Evaluasi data dilakukan di posko antermortem dengan mencocokkan data korban yang ada di kamar jenazah. Setelah itu, baru dilakukan penyerahan kepada keluarga," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Proses identifikasi melibatkan pengumpulan sampel DNA, dokumen seperti KTP, surat keterangan lahir, ijazah, foto, dan properti korban sebelum berangkat naik Gunung Marapi.

Eka menyebutkan penyerahan jenazah kepada keluarga dapat dilakukan dalam sehari, tergantung pada kondisi jenazah dan kelengkapan dokumen.

Eka mengungkapkan sudah ada beberapa orang dari pihak keluarga yang melaporkan.

"Ada sekitar 20 orang keluarga korban yang melaporkan kepada tim. Terdiri dari orang tua, keluarga lainnya seperti tante, sepupu, dan teman korban," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Tim DVI Polda Sumbar Siapkan Posko Identifikasi Jenazah Pendaki Gunung Marapi di RSAM Bukittinggi

Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas