4 Kecamatan Terdampak Hujan Abu Marapi, BPBD: Pengungsi Belum Ada, Warga Diimbau Pakai Masker
Warga yang berada di 4 kecamatan masih bertahan dan belum ada yang mengungsi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hujan abu vulkanik Gunung Marapi masih terjadi pada beberapa wilayah di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, pada hari ini, Selasa (5/12).
Terdapat 4 kecamatan yang paling terdampak.
Meski demikian, warga yang berada di 4 kecamatan itu masih bertahan dan belum ada yang mengungsi.
Baca juga: Satu Lagi Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi
Karena itu Pemerintah Kabupaten Agam mengimbau warga mengurangi aktivitas luar rumah.
Apabila akan melakukan aktivitas, maka warga diimbau terus menggunakan masker agar tidak berdampak pada kondisi kesehatan.
"Warga yang mengungsi sampai saat ini alhamdulillah masih nihil," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (5/12/2023).
Pemerintah Kabuten Agam telah mengaktifkan dan menyiagakan pusat kesehatan di puskesmas-puskesmas dan satu yang berdekatan dengan posko penanganan darurat di Kantor Walinagari Batupalano selama 24 jam.
Adapun hujan abu vulkanik melanda Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua, Kecamatan Ampek Angkek, dan Kecamatan Malalak.
Baca juga: Ada 75 Pendaki Terjebak saat Gunung Marapi Erupsi, BNPB: Petugas Pos Pendakian Perlu Dievaluasi
"Sampai hari ini masih ada hujan abu, hanya hujan abu, kerikilnya sudah tidak ada," jelas dia.
Mengingat level aktivitas vulkanik Gunung Api Marapi yang masih berada pada level II atau waspada, warga juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak kawah.