Usai videonya viral, ia mengaku mendapat banyak dampak positif seperti rekan-rekan lamanya menghubunginya kembali.

Bahkan, tetangganya di kampung halaman juga menghubunginya usai mengetahui video viral itu.

"Tetangga saya di Temanggung juga tahu, bilangnya orang-orang pada tahu karena muncul di Google," katanya.

Meski begitu, Retno pun mengaku gagal menyampaikan pesan yang sebelumnya sempat ia sampaikan ke mahasiswanya.

Di awal perkuliahan, Retno sempat menyelipkan materi soal adab berkirim surat elektronik dan basic manner atau tata krama dasar saat berkomunikasi dan berkirim pesan.

Retno mengungkapkan, salah satu tata krama berkomunikasi adalah terkait consent atau persetujuan. 

Contohnya, jika ingin membagikan nomor kontak seseorang, harus mendapat persetujuan dari pemilik kontak tersebut.

"Terus kebobolan ada yang posting video tanpa konsen kan rasanya wah gagal nih, dulu sempat mikir gitu. Consent itu penting dan itu yang krisis menurut saya di anak zaman sekarang," katanya.

Meski begitu, ia tak mempermasalahkan video terkait dirinya yang sempat viral di media sosial itu.

Bahkan, sosok perekam video tersebut juga telah meminta maaf kepadanya.

Retno pun telah menyiapkan soal khusus ke mahasiswanya yang merekamnya diam-diam itu.

"Hari Senin dia kirim email minta maaf kepada saya dan minta ketemu untuk klarifikasi."

"Saya bilang ketemu aja di kelas ya Mas, saya sudah menyiapkan soal buat dia," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja dengan judul Sosok Bu Retno, Dosen yang Viral Usai Direkam Mahasiswanya Saat Mengajar, Ngaku Sempat Insecure

(Tribunnews.com/Linda) (TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)