Viral 'Prank' Bansos di Semarang, Bantuan Diganti usai Difoto Petugas, Kata Dinsos: Isi Tetap Sama
Berikut informasi soal viral video bantuan milik nenek ditukar usai difoto petugas di di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Disebut isinya tetap sama.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Video proses penyaluran bantuan sosial (bansos) yang disebut 'prank' di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Rekaman menjadi bahan perbincangan setelah diunggah sejumlah akun Instagram seperti @sedangrame pada 3 Desember 2023 kemarin.
Pada awal rekaman memperlihatkan seorang petugas sedang melakukan penyaluran bantuan seorang nenek.
Petugas memberikan bantuan kemudian mendokumentasikannya dengan cara difoto.
Setelah difoto, bantuan yang diberikan ternyata ditukar dengan ukuran yang lebih kecil.
Sang nenek sempat bercakap-cakap sebentar sebelum akhirnya petugas pergi.
Baca juga: Viral Siswi SMA Diduga Di-bully Teman di Lampung, Disuruh Beradegan Syur, Korban Dibawa ke RSJ
Hingga Selasa (5/12/2023), video sudah ditonton lebih dari puluhan ribu kali.
Ratusan warganet meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk mengecam serta mempertanyakan alasan petugas menukar bantuan yang diberikan.
Belakangan diketahui, penerima bantuan diketahui warga yang tinggal di Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
Penjelasan pihak Dinsos
Dinas Sosial Kabupaten Semarang memberikan penjelasannya terkait video viral tersebut.
Diketahui, bantuan berupa makanan yang berasal dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
Bantuan terdiri dari nasi, sayur, lauk, buah, kerupuk, hingga air minum.
Sementara petugas yang menyalurkan bantuan berasal dari kelompok masyarakat (pokmas).
Baca juga: Viral Video Orang Berjalan di Jalur Kereta Cepat Bandung, KCIC Tindaklanjuti Kejadian dan Evaluasi
Kepala Dinsos Kabupaten Semarang, Istichomah menegaskan, bantuan yang didokumentasikan dengan bantuan yang diberikan ke penerima manfaat sama.
"Isinya tetap sama persis. Isi makanan ini sama dengan yang di boks hanya saja kemasannya lebih kecil," katanya, dikutip dari TribunJateng.com, Selasa.
Istichomah melanjutkan, Pokmas yang mendapatkan anggaran berkewajiban melaporkan setiap proses penyaluran bantuan.
Mulai dari proses memasak hingga pemberikan kepada warga wajib didokumentasikan untuk selanjutnya dikirim ke Kemensos.
Kenapa diganti?
Istichomah menyebut perbedaan bantuan yang diberikan dengan yang didokumentasikan karena faktor efisiensi.
Wadah yang ringkas memungkinkan petugas Pokmas membawa bantuan lebih banyak sehingga lebih praktis dan menghemat waktu.
Di sisi lain, Istichomah tidak membantah pada akhirnya cara tersebut menimbulkan asumsi berbeda di media sosial.
Oleh karenanya Dinsos telah memberikan teguran kepada petugas Pokmas.
Baca juga: VIRAL OTK Jalan Kaki di Rel Kereta Cepat, KCIC Minta Maaf hingga Whoosh Jalan Lambat Saat Evakuasi
"Kami juga telah menegur pihak Pokmas Kecamatan Tengaran karena seharusnya mereka memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada penerima baru."
"Kami ingin klarifikasi bahwa mereka hanya bertindak sebagai penyedia data lansia tunggal yang ada di Kabupaten Semarang," kata Istichomah.
Terakhir kata Istichomah, program bantuan ini juga diawasi oleh Kemensos.
Tim pusat akan turun langsung melakukan pengecekan.
"Jika terdapat ketidaksesuaian atau tidak memenuhi standar isi makanan, pihak Kemensos akan melakukan pengecekan langsung ke Pokmas di Kecamatan Tengaran yang mengurus bantuan tersebut," tutup Istichomah.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Klarifikasi Dinsos Kabupaten Semarang Soal Bantuan Makanan Lansia Ditukar Setelah Difoto Petugas
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.com/Reza Gustav Pradana)