Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tinggal Bersama KKB Papua Philips Mark Makin Kurus, Susi Pudjiastuti Berharap Pilotnya Dibebaskan

Egianus Kogoya, kata Sebby Sambom, justeru mengatakanpilot itu baik-baik dan tidak mungkin ditembak, karena sudah dianggap keluarga

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tinggal Bersama KKB Papua Philips Mark Makin Kurus, Susi Pudjiastuti Berharap Pilotnya Dibebaskan
Istimewa via Tribun Papua
Kondisi Pilot Susi Air Capten Philips Max Marten (Tengah) kembali diancam akan ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. 

Dikatakannya, bahwa pilot Susi Air yang masih disandera itu, tidak mungkin ditembak oleh anggota KKB Papua. Bahkan Egianus Kogoya juga sudah berjanji tak akan mengapa-apakan Kapten Philips.

Egianus Kogoya, kata Sebby Sambom, justeru mengatakan bahwa ia akan menjaga pilot itu baik-baik.

Pilot itu tak akan mungkin ditembak, karena sudah dianggap sebagai saudara dan keluarga sendiri.

Menurut Sebby Sambom, selama ini pihaknya juga membangun komunikasi dengan Pemerintah Selandia Baru. Namun pemerintah di negara itu tidak merespon permintaan KKB Papua.

Ini mengindikasikan bahwa Pemerintah Selandia Baru kemungkinan menghormati pemerintah Indonesia yang telah menyatakan bahwa urusan pilot Susi Air tak boleh diintervensi oleh negara manapun.

“Atas dasar itulah sehingga pemerintah Selandia Baru tidak merespon sama sekali permintaan KKB Papua. Makanya Kapten Philips masih tetap disandera sampai sekarang,” ujar Sebby Sambom.

Sekali lagi, kata Sebby Sambom, kalau ada orang yang mengatakan bahwa saat ini pilot itu kurus, maka hal itu tak bisa dielak. Karena memang, bahan makanan yang dikonsumsi adalah bahan makanan yang sangat alamiah.

BERITA REKOMENDASI

Bahan makanan itu, katanya, tak mengandung kolesterol, sehingga menjadi wajar kalau pilot itu kurus. Tapi walau pun kurus pilot itu tetap sehat sampai sekarang.

Tentang kapan pilot itu dibebaskan, Sabby Sambom mengungkapkan bahwa hal tersebut sudah dibicarakan dengan Panglima Kodap III Ndugama Nderakma, Egianus Kogoya.

Semua proses dan tahapannya sudah dilakukan. Akan tetapi, pemerintah Selandia Baru tak mau diajak berbicara dengan TPNPB-OPM, termasuk berbicara dengan KKB Papua.

“Tentang pembebasan itu, pemerintah Selandia Baru tak mau diajak berbicara. Mereka hanya bergantung pada Jakarta. Jadi begitu,” katanya.

Sementara pemerintah Indonesia, katanya, terus mengerahkan prajurit TNI dan polisi untuk berusaha membebaskan pilot Susi Air dari tangan KKB Papua.

Kalau polanya seperti ini, kata Sebby Sambom, maka hal tersebut sama halnya dengan harapan kosong. Harapan yang sia-sia. Karena KKB Papua yang sekarang, tak  lagi seperti yang dulu.

KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya, katanya, saat ini memiliki senjata api yang sama dengan milik polisi dan tentara Indonesia. Senjata api itu merupakan hasil rebutan KKB Papua dari tangan tentara Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas