Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siska Afrina Jadi Korban Terakhir yang Dievakusi dari Gunung Marapi, Meninggal 11 Hari Jelang Wisuda

Siska Afrina, mahasiswa Universitas Negeri Padang menjadi korban terakhir yang dievakuasi dari Gunung Marapi. Ia meninggal 11 hari menjelang wisuda.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Siska Afrina Jadi Korban Terakhir yang Dievakusi dari Gunung Marapi, Meninggal 11 Hari Jelang Wisuda
AFP/ADI PRIMA
Tim penyelamat mengevakuasi salah satu korban meninggal di Gunung Marapi saat meletus pada 3 Desember di Agam, provinsi Sumatera Barat, pada 5 Desember 2023. - Siska Afrina, mahasiswa Universitas Negeri Padang menjadi korban terakhir yang dievakuasi dari Gunung Marapi. Ia meninggal 11 hari menjelang wisuda. 

"Siska ini merupakan senior saya di kampus yang sudah menyelesaikan ujian kompre dan sudah menuntaskan persyaratan untuk wisuda," ungkap Genta.

Genta menuturkan, Siska dijadwalkan mengikuti wisuda pada Minggu (17/12/2023).

Namun, wisuda itu tidak akan pernah dihadiri Siska karena ia menjadi korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi.

Ambulans Puskesmas Keliling Padang Luar dari Dinas Kesehatan Kabupaten Agam membawa jenazah Siska Alfina, mahasiswa UNP korban erupsi Gunung Marapi ke RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, Rabu (6/12/2023)
Ambulans Puskesmas Keliling Padang Luar dari Dinas Kesehatan Kabupaten Agam membawa jenazah Siska Alfina, mahasiswa UNP korban erupsi Gunung Marapi ke RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, Rabu (6/12/2023) (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

"Toga untuk wisuda sudah ada dan ditinggalkan di kosannya."

"Sedangkan salempang wisudanya dibawa naik pada saat mendaki," beber Genta.

Meninggalnya Siska menyisakan duka mendalam bagi orang tuanya.

Sang ayah, Maswardi tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat melihat sang putri dievakuasi ke Rumah Sakit Ahmad Mochtar, Kota Bukit Tinggi, Rabu malam.

BERITA REKOMENDASI

Matanya tampak berkaca-kaca saat menunggu jenazah anaknya selesai diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatra Barat.

Meski didera kesedihan, Maswardi tetap bersyukur dengan kondisi tubuh jasad putrinya yang tetap utuh.

"Alhamdulillah, meskipun yang terakhir ditemukan, tapi kondisinya mungkin yang paling baik," jelasnya, dikutip dari TribunPadang.com.

Kesedihan atas meninggalnya Siska juga dirasakan sang sahabat, Annisa.

Annisa tak berhenti menangis saat jenazah Siksa tiba di Rumah Sakit Ahmad Mochtar hingga dibawa pulang ke Solok Selatan.

Baca juga: Sosok Siska Afrina Korban Ditemukan dalam Kondisi Utuh, Dekat dengan Ayah dan Disayangi Sahabat


Ia mengaku mengenal baik Siska karena bersama selama 3 tahun di SMA dan mereka masih bersaudara.

Saat jenazah Siska akan digotong ke ambulans, Annisa kembali menangis dan mengusap air mata.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas