Kasus Penemuan 2 Kerangka Manusia di Wonogiri Terungkap, Korban Dibunuh Sarmo Pakai Racun Potas
Tersangka Sarmo membunuh kedua korbannya dengan cara memberikan racun potas pada minuman korban.
Editor: Dewi Agustina
Sarmo mengatakan, dia menggunakan apotas untuk menghilangkan dua nyawa itu.
Racun itu dicampur ke minuman dan diberikan kepada korban.
"Pak Sunaryo dicampur ke es teh, Pak Agung saya berikan ke botol air minum kecil," ujarnya.
Kedua korban itu dibunuh kemudian dikuburkan sendiri oleh Sarmo, sebelum akhirnya ditemukan tinggal kerangka pada Kamis (7/12/2023) di wilayah Desa Semagar, Kecamatan Girimarto.
Pengakuan Sarmo
Sarmo mengakui sempat tidur di atas jasad korbannya, Sunaryo hingga tiga bulan lamanya.
Korban dibunuh pelaku pada 27 April 2022.
Pelaku membunuh korban dengan mencampurkan es teh dengan racun.
Korban dikubur pelaku di area kamar pelaku, di bawah dipan atau kasur yang biasa dipakai pelaku tidur.
"Korban dikubur persis di bawah dipan atau kasur," kata Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah saat jumpa pers di Mapolres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023).
"Persis di kamar tersangka," tambahnya.
Jasad korban dikubur dengan diberi serbuk kayu sisa penggergajian kayu.
Itu didapatkannya dari lokasi usaha penggergajian miliknya yang ada di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.
Sarmo mengaku jasad korban telah dikuburkan selama tiga bulan.
"Saya sudah biasa kalau seperti itu. Maksudnya sudah biasa tidur sendiri di tempat angker," jelasnya.