Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Mayat yang Ditemukan di Unpri Tertumpuk di Bak Semen, Tempat Tak Layak, Pihak Kampus: Itu Cadaver

Lima mayat ditemukan dalam posisi tertumpuk di lantai 15 Unpri, polisi menyebut tempat ditemukannya mayat itu tak layak. Pihak kampus beri klarifikasi

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in 5 Mayat yang Ditemukan di Unpri Tertumpuk di Bak Semen, Tempat Tak Layak, Pihak Kampus: Itu Cadaver
Kolase Tribunnews
Kolase saat polisi melakukan olah TKP (kiri) di lokasi dugaan temuan dua mayat di lantai 9 kampus UNPRI, Senin (11/12/2023) dan kotak biru yang diduga untuk menyimpan tumpukan mayat. Pihak kampus beri klarifikasi 

TRIBUNNEWS.COM - Lima mayat tanpa identitas ditemukan di lantai 15 salah satu gedung di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Sumatra Utara, Selasa (12/12/2023).

Temuan ini bermula dari beredarnya sebuah video yang menyebut ada dua mayat di lantai 9 kampus itu.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, kelima mayat itu terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan.

Melansir Tribun-Medan.com, Fathir menceritakan kronologi penemuan lima mayat tersebut.

Mulanya polisi melakukan penggeledahan dari lantai 9 sampai 16.

Setibanya di lantai 15, polisi curiga dengan satu ruangan dan mencoba mendatanginya.

Baca juga: Pihak UNPRI Medan Tegaskan Tak Ada Pembunuhan di Kampus, 5 Jasad yang Ditemukan Merupakan Kadaver

Lalu, petugas melihat ada satu bak semen dalam keadaan tertutup di sudut ruangan.

BERITA TERKAIT

Polisi lantas membuka penutup bak itu dan menemukan lima mayat dalam keadaan ditumpuk.

Saat ditemukan, mayat itu dalam kondisi mulai keriput dan terdapat sedikit cairan bening.

"Kita temukan di paling sudut ruangan mayatnya, tempatnya tidak layak," ungkapnya.

Sementara itu, pihak Unpri Medan membantah lima mayat itu terkait kasus pembunuhan.

Bantahan itu disampaikan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpri, Susanto, dilansir Tribun-Medan.com.

"Saya menjelaskan berita yang sedang simpang siur tentang ditemukannya dua mayat korban pembunuhan di lingkungan Kampus Unpri."

"Pertama dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan Unpri seperti yang diisukan masyarakat," ujarnya dalam sebuah video klarifikasi yang beredar, Rabu (13/12/2023).

Susanto menjelaskan, mayat tersebut merupakan jenazah yang digunakan untuk praktikum anatomi mahasiswa kedokteran Unpri.

Jenazah itu dikenal dengan istilah cadaver.

"Di dalam laboratorium anatomi salah satu media belajarnya adalah cadaver yaitu tubuh manusia yang diawetkan."

"Di laboratorium anatomi fakultas kedokteran Unpri terdapat lima cadaver, 1 perempuan dan 4 laki-laki," jelasnya.

Tangkap layar video yang memperlihatkan bak diduga berisi mayat di kampus UNPRI
Tangkap layar video yang memperlihatkan bak diduga berisi mayat di kampus UNPRI (Twitter)

Susanto mengungkapkan, keberadaan cadaver di Unpri Medan untuk menunjang proses belajar dan mengajar di laboratorium anatomi atau ilmu urai.

"Kami sangat yakin di setiap fakultas kedokteran di Indonesia memiliki cadaver sebagai media pembelajaran dan peraturan tentang cadaver telah diatur oleh undang-undang," tandasnya.

Dalam video klarifikasi itu, pihak kampus juga menyayangkan tindakan kepolisian yang melakukan penggeledahan di Unpri.

"Kami sangat menyesalkan tindakan oknum polisi dari Polrestabes Medan yang kurang koordinasi."

"Karena pimpinan universitas tidak pernah dimintai keterangan secara resmi," jelasnya.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, kabar penemuan dua mayat di lantai 9 Kampus Unpri Medan viral di media sosial.

Informasi itu berasal dari video yang tersebar di grup WhatsApp.

Baca juga: Kronologi Penemuan 5 Mayat di Kampus Unpri Medan: Ditemukan di Lantai 15, Tertumpuk di Bak Semen

Polisi yang mengetahui informasi tersebut langsung turun melakukan penyelidikan.

Namun, pihak kampus disebut tak kooperatif karena sempat menolak kedatangan petugas.

"Pihak Kampus Unpri tidak kooperatif, karena sempat menolak pada saat kita mau lakukan olah TKP," kata Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, mengutip Tribun-Medan.com.

Kendati demikian, petugas tetap masuk ke dalam gedung dam menuju lokasi tempat di mana dugaan dua mayat tersebut ditemukan.

Di lantai 9, tampak sudah dibersihkan dan tidak ada jejak apapun.

Petugas kemudian melakukan penggeledahan di tiap ruangan, namun dalam kondisi terkunci.

Penggeledahan terus dilakukan hingga akhirnya polisi menemukan 5 mayat di lantai 15.

Terpisah, pihak kampus membenarkan soal penolakan kedatangan anggota Polrestabes Medan.

Kuasa hukum Unpri, Herman Brahmana membeberkan alasan pihak kampus sempat menolak polisi.

Menurutnya, hal itu karena petugas kepolisian harus melengkapi beberapa prosedur terlebih dulu.

Suasana di kampus UNPRI, saat digeledah polisi terkait dugaan adanya temuan dua mayat di bak air lantai 9, Selasa (12/12/2023).
Suasana di kampus UNPRI, saat digeledah polisi terkait dugaan adanya temuan dua mayat di bak air lantai 9, Selasa (12/12/2023). (TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH)

"Iya memang benar polisi datang terkait video itu, cuma saya minta harus sesuai prosedur."

"Prosedurnya itu izin dari Ketua Pengadilan Negeri Medan," ungkap Herman, Senin (11/12/2023).

Saat ditanya mengenai dua jenazah yang sebelumnya viral di media sosial, Herman mengaku tak mengetahuinya.

"Saya juga enggak tahu, bapak (polisi) itu yang nunjukan tadi," terangnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Terungkap Kondisi Lima Mayat Disusun Mirip Ikan Gembung di Bak Kampus UNPRI

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Alfiansyah/Husna Fadilla Tarigan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas