Kondisi Satu Keluarga Tewas di Malang saat Pertama Kali Ditemukan, Mulut Ibu dan Anak Berbusa
Satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan anaknya ditemukan tewas di Malang. Berikut kondisi tiga korban saat pertama kali ditemukan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
Pesan itu diduga ditulis oleh korban W di sebuah cermin di toilet menggunakan spidol.
Dugaan satu keluarga itu mengakhiri hidup juga diperkuat dengan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Kemudian tidak ada barang korban yang hilang.
Gandha menuturkan, akses masuk ke rumah korban hanya memiliki satu pintu depan.
"Memang di belakang ada jendela, tapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu pun tidak ada kerusakan sama sekali."
"Untuk barang-barang yang hilang pun masih tersusun rapi, tidak ada yang hilang," ungkap Gandha.
Baca juga: Rumah yang Jadi Lokasi Satu Keluarga Tewas di Malang Masih Sewa, Tetangga: Selama Ini Baik-baik Saja
Kronologi Penemuan Satu Keluarga Tewas
Kasus ini terungkap setelah anak W dan S, AKE (13), yang masih hidup meminta tolong ke warga.
Warga berbondong-bondong mendatangi kediaman W setelah mendengar teriakan anak korban.
Setibanya di lokasi, warga melihat W dalam kondisi masih hidup, namun terluka parah dan mengerang kesakitan.
"Waktu itu katanya yang suaminya itu masih gelimpungan (mengerang kesakitan) jadi belum meninggal," ucap Ketua RT setempat, Iswahyudi kepada SuryaMalang.com.
Warga kemudian membawa W yang berprofesi sebagai guru Sekolah Dasar (SD) itu ke rumah sakit.
Namun, setelah beberapa saat mendapat perawatan medis, W dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, dari keterangan AKE, ayah dan ibunya sempat menghampiri ARE untuk pindah tidur bersama mereka di kamar berbeda sekira pukul 03.00 WIB.
Setelah itu, AKE kembali melanjutkan tidurnya.