5 Cadaver di Unpri Medan, Polisi: Kenapa Bisa Ada di Dalam Kampus?
Polisi mempertanyakan tentang asal usul mayat atau cadaver di kampus Unpri
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Polisi mempertanyakan tentang asal usul mayat atau cadaver di kampus Universitas Prima Indonesia (Prima) Medan, Sumatra Utara.
Diketahui, polisi menemukan lima jenazah di lantai 15 kampus Unpri. Jenazah tersebut menurut penjelasan kampus adalah bahan pelajaran anatomi mahasiswa kedokteran.
"Kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir, Rabu (13/12/2023).
Bagaimana prosedur membawa mayat ke dalam kampus untuk praktikum anatomi?
Polisi masih melakukan pengusutan, juga memeriksa sejumlah saksi dan kamera CCTV di area kampus tersebut.
Penjelasan Kampus UNPRI
Dosen Anatomi Fakultas Kedokteran Unpri, Ali Napiah Nasution, membenarkan bahwa kampusnya memang ada menyimpan lima mayat yang ditemukan oleh polisi.
Bahkan, ia sempat mendampingi polisi ketika menemukan mayat tersebut yang diletakkan di dalam bak tertutup.
Katanya, mayat tersebut ditemukan di laboratorium anatomi di Fakultas Kedokteran kampus tersebut.
"Saya mendampingi polisi dari Polda dan tim Laboratorium Forensik Poldasu memeriksa di laboratorum anatomi, untuk melihat 5 kadaver yang di keluarkan dari bak kadaver laboratorum anatomi," kata Ali melalui akun YouTube PRIMTV, Rabu (13/12/2023).
Secara sederhana, cadaver merupakan jenazah yang dipergunakan untuk pendidikan kedokteran, namun tetap harus memiliki izin dari otoritas terkait.
Ia menjelaskan, setelah dikeluarkan kadaver tersebut dijejerkan di atas meja laboratom anatomi guna diperiksa oleh petugas.
Setelah diperiksa, kelima cadaver tersebut dikembalikan lagi ke dalam bak cadaver Laboratorium anatomi.
Dikatakannya, mayat-mayat yang ditemukan oleh polisi itu sudah berada di Fakultas Kedokteran Unpri selama 15 tahun.
"Saya tegaskan bahwa kadaver-kadaver tersebut berada di fakultas kedokteran Universitas Prima Indonesia dan dipergunakan sebagai media belajar kadaver anatomi, sejak tahun 2008," sebutnya.